Pengganti Lamine Yamal Rela Golnya Dianulir demi Bendera Palestina Berkibar di Lapangan
Timnas Spanyol dijadwalkan menghadapi dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa pada jeda internasional Oktober 2025.
La Furia Roja akan melawan Georgia dan Bulgaria di Grup E.
Lawan yang lebih dulu dihadapi Spanyol adalah Georgia pada 12 Oktober dini hari WIB.
Baru tiga hari setelahnya, Spanyol bentrok dengan Bulgaria.
Sang jawara Piala Dunia 2010 akan bertindak sebagai tuan rumah dalam dua laga tersebut.
Namun, dalam laga ini, Spanyol tak bisa diperkuat oleh sejumlah pemain andalannya.
Salah satu di antaranya adalah Lamine Yamal.
Winger muda Barcelona itu mengalami cedera di area pubis atau tulang kemaluan.
Sebagai gantinya, pelatih Luis de la Fuente memanggil penyerang Celta Vigo, Borja Iglesias. Keputusan De la Fuente memilih Iglesias cukup mengejutkan karena sebetulnya masih ada opsi Alvaro Morata, yang saat ini bermain untuk Como 1907. Namun, jika melihat performa Iglesias di awal musim ini, keputusan pelatih berusia 64 tahun itu dapat dimaklumi. Penyerang berpostur 187 sentimer itu selalu mencetak gol dalam enam laga terakhir bersama Celta Vigo. Pemanggilan ini sekaligus menandai kembalinya Iglesias ke skuad Spanyol setelah sempat absen selama hampir dua tahun. Dia absen karena menolak bermain untuk Spanyol sebagai bentuk protes atas tindakan pelecehan yang dilakukan eks Presiden RFEF, Luis Rubiales, terhadap pesepak bola wanita Timnas Spanyol. Usai dipanggil Spanyol, Iglesias membuat pernyatan menarik tentang Palestina baru-baru ini. Pemain berusia 32 tahun itu mengaku mendukung aksi para demonstran pro-Palestina yang dianggap menganggu sejumlah acara olahraga di Spanyol. Menurutnya, aksi tersebut adalah cara mereka supaya penderitaan warga Palestina mendapat sorotan dunia. Iglesias bahkan rela golnya dianulir demi bendera Palestina yang dibawa demonstran bisa berkibar di lapangan. Ini adalah bentuk solidaritas moral yang ditunjukkan Iglesias dengan menggunakan statusnya sebagai figur publik di dunia olahraga. "Saya berharap ketika saya mengambil penalti, mereka berlari ke gawang dengan membawa bendera Palestina dan menganulir gol saya," kata Iglesias, dikutip NAGA333. "Itu tujuan saya dan saya harap bisa membantu," imbuhnya.
Sebagai gantinya, pelatih Luis de la Fuente memanggil penyerang Celta Vigo, Borja Iglesias. Keputusan De la Fuente memilih Iglesias cukup mengejutkan karena sebetulnya masih ada opsi Alvaro Morata, yang saat ini bermain untuk Como 1907. Namun, jika melihat performa Iglesias di awal musim ini, keputusan pelatih berusia 64 tahun itu dapat dimaklumi. Penyerang berpostur 187 sentimer itu selalu mencetak gol dalam enam laga terakhir bersama Celta Vigo. Pemanggilan ini sekaligus menandai kembalinya Iglesias ke skuad Spanyol setelah sempat absen selama hampir dua tahun. Dia absen karena menolak bermain untuk Spanyol sebagai bentuk protes atas tindakan pelecehan yang dilakukan eks Presiden RFEF, Luis Rubiales, terhadap pesepak bola wanita Timnas Spanyol. Usai dipanggil Spanyol, Iglesias membuat pernyatan menarik tentang Palestina baru-baru ini. Pemain berusia 32 tahun itu mengaku mendukung aksi para demonstran pro-Palestina yang dianggap menganggu sejumlah acara olahraga di Spanyol. Menurutnya, aksi tersebut adalah cara mereka supaya penderitaan warga Palestina mendapat sorotan dunia. Iglesias bahkan rela golnya dianulir demi bendera Palestina yang dibawa demonstran bisa berkibar di lapangan. Ini adalah bentuk solidaritas moral yang ditunjukkan Iglesias dengan menggunakan statusnya sebagai figur publik di dunia olahraga. "Saya berharap ketika saya mengambil penalti, mereka berlari ke gawang dengan membawa bendera Palestina dan menganulir gol saya," kata Iglesias, dikutip NAGA333. "Itu tujuan saya dan saya harap bisa membantu," imbuhnya.
0 Komentar