AC Milan-nya Susah Menang 1-0, Sergio Conceicao Tidak Senang
Milan lagi-lagi memperlihatkan kerapuhan pertahananannya dalam laga terbaru di Liga Italia, Sabtu (5/4/2025) di San Siro.
I Rossoneri tertinggal 0-2 dari Fiorentina dalam 10 menit pertama.
Berusaha melakukan comeback, Tim Merah Hitam akhirnya hanya mendapatkan hasil imbang 2-2.
Selama ditangani Conceicao, gawang Milan jarang sekali tidak menderita gol.
Dalam 14 pertandingan di Liga Italia sejak pergantian tahun, Milan hanya 2 kali mendapatkan hasil clean sheet.
Situasi yang sama terjadi di Supercoppa Italiana, Liga Champions dan Coppa Italia.
Dalam total 8 laga, hanya sekali gawang Setan Merah tidak dijebol lawan.
Dari 22 pertandingan di tangan Conceicao, 14 di antaranya Milan kebobolan lebih dulu.
Tren tersebut membuat AC Milan menghadapi situasi yang lebih sulit untuk menang.
Karena nyaris selalu kebobolan, mereka harus mencetak lebih dari 1 gol untuk meraih kemenangan. Dalam beberapa kesempatan, Milan bahkan harus mencetak 3 gol untuk mengalahkan lawan. Di tangan Conceicao, Il Diavolo Rosso memang memiliki kekuatan untuk membalikkan keadaan. Akan tetapi, bukan berarti mereka selalu bisa melakukan comeback. Kondisi ini dikeluhkan Conceicao dalam jumpa pers usai pertandingan melawan Fiorentina. "Saya pikir tim membuat kesalahan-kesalahan yang tidak dipaksakan oleh lawan," katanya. "Ada beberapa perilaku yang ingin kami perbaiki." "Bahkan waktu melawan Napoli, gol-gol lawan juga tercipta seperti ini." "Buat saya ini tidak mudah. Ini adalah perilaku dalam sepak bola dan sekolah sepak bola yang Anda pelajari saat masih anak-anak." "Kami juga sering gagal mencetak gol walaupun ada peluang bagus." "Kami harus menemukan keseimbangan karena tim sudah menciptakan banyak." "Kualitas yang kami miliki adalah kumpulan karakteristik yang harus dipunyai para pemain." "Mentalitas ini, kepribadian untuk masuk ke pertandingan dengan kuat demi membela seragam ini harus selalu ada." "Saya tidak suka pertandingan seperti ini di mana terjadi banyak kesalahan." "Saya lebih menyukai kesolidan, kerapatan permainan." "Suporter mungkin menyukai pertandingan dengan banyak gol seperti ini." "Tetapi saya suka kemenangan 1-0, bukan 3-2." "Tidak kebobolan adalah sebuah pertanda yang penting untuk tim," pungkasnya. Seperti yang dilansir dari NAGA333.
Karena nyaris selalu kebobolan, mereka harus mencetak lebih dari 1 gol untuk meraih kemenangan. Dalam beberapa kesempatan, Milan bahkan harus mencetak 3 gol untuk mengalahkan lawan. Di tangan Conceicao, Il Diavolo Rosso memang memiliki kekuatan untuk membalikkan keadaan. Akan tetapi, bukan berarti mereka selalu bisa melakukan comeback. Kondisi ini dikeluhkan Conceicao dalam jumpa pers usai pertandingan melawan Fiorentina. "Saya pikir tim membuat kesalahan-kesalahan yang tidak dipaksakan oleh lawan," katanya. "Ada beberapa perilaku yang ingin kami perbaiki." "Bahkan waktu melawan Napoli, gol-gol lawan juga tercipta seperti ini." "Buat saya ini tidak mudah. Ini adalah perilaku dalam sepak bola dan sekolah sepak bola yang Anda pelajari saat masih anak-anak." "Kami juga sering gagal mencetak gol walaupun ada peluang bagus." "Kami harus menemukan keseimbangan karena tim sudah menciptakan banyak." "Kualitas yang kami miliki adalah kumpulan karakteristik yang harus dipunyai para pemain." "Mentalitas ini, kepribadian untuk masuk ke pertandingan dengan kuat demi membela seragam ini harus selalu ada." "Saya tidak suka pertandingan seperti ini di mana terjadi banyak kesalahan." "Saya lebih menyukai kesolidan, kerapatan permainan." "Suporter mungkin menyukai pertandingan dengan banyak gol seperti ini." "Tetapi saya suka kemenangan 1-0, bukan 3-2." "Tidak kebobolan adalah sebuah pertanda yang penting untuk tim," pungkasnya. Seperti yang dilansir dari NAGA333.
0 Komentar