Jauhi Cesc Fabregas Wahai AC Milan, Jangan Bikin Thiago Motta 2.0!

Saran tersebut dikemukakan oleh jurnalis Sportitalia, Michele Criscitiello. Cristiello memperingatkan AC Milan untuk tidak membuat kesalahan yang sama seperti Juventus dengan mencoba merekrut Cesc Fabregas sebagai juru taktik baru. Sebagaimana diketahui AC Milan memang sedang santer dikaitkan dengan pergantian kursi pelatih lainnya. Posisi allenatore saat ini, Sergio Conceicao, tengah mendapat goncangan hebat. Conceicao, yang datang menggantikan kompatriotnya Paulo Fonseca, nasibnya berada di ujung tanduk. Kegagalan di Liga Champions 2024-2025 dan posisi I Rossoneri yang belum masuk ke zona kompetisi Eropa membuatnya ditekan habis-habisan. Menurut beberapa kabar yang beredar masa bakti Conceicao bakal seumur jagung apabila Milan gagal lolos Liga Champions musim depan.



Ia berpotensi didepak dari jabatannya pada akhir musim ini. Wacana soal pergantian kursi pelatih pun sudah digarap oleh manajemen Milan akhir-akhir ini. Salah satu kandidat kuat yang masuk dalam daftar adalah pelatih Como 1907, Cesc Fabregas. Nama Fabregas mulai naik daun seiring performa apik Como di bawah asuhannya. Peramu taktik berusia 37 tahun tersebut berhasil membawa Como menempati urutan ke-13 di klasemen sementara Liga Italia. Terlebih klub promosi Serie B tersebut mampu membuat kejutan dengan menaklukkan Fiorentina dan Napoli. Berbekal situasi positif tersebut nama Fabregas turut dipantau oleh AC Milan. Hanya saja masuknya Fabregas sebagai kandidat pengganti Conceicao mendapat kritikan dari Cristiello. Dalam editorialnya di Sportitalia, Criscitiello mengisyaratkan bahwa Fabregas belum siap untuk melatih klub papan atas sekalipun karyanya sejauh ini mengesankan di Como. Milan perlu berkaca dari situasi yang sedang dialami oleh Juventus saat ini. Penunjukkan Thiago Motta sebagai suksesor Massimiliano Allegri justru menjadi blunder. Motta awalnya juga dianggap sebagai pelatih menjanjikan usai membawa Bologna tampil apik musim lalu dengan meloloskan mereka ke Liga Champions. Namun, setibanya di Turin, Motta malah membuat Juventus tampil loyo dan gagal menjadikannya sebagai penantang gelar Liga Italia musim ini. "Jika Inter dan Milan berpikir, bahkan untuk sesaat, tentang Fabregas untuk masa depan mereka, maka berikanlah kesempatan pada Ausilio dan Furlani karena itu akan menjadi kegagalan kedua ala Thiago Motta," tulis Crisiello dalam editorial Sportitalia seperti dikutip NAGA333. "Kami sudah mengatakannya tiga pekan lalu, kami mengulanginya lagi hari ini." "Lebih dari sebelumnya. Fabregas belum siap untuk jenjang yang besar."



"Mungkin dia akan siap dalam dua, tiga, lima tahun." "Namun, pertama-tama, mereka harus memahami bahwa Fabregas sang pesepakbola adalah milik kehidupan yang lain." "Hari ini Anda hanya seorang pelatih Como dan untuk bercita-cita ke tempat yang lebih besar, Anda masih perlu mendapatkan banyak pengalaman." "Aneh bahwa seseorang seperti dia lebih dihargai di Italia daripada di Inggris." "Jika dia sebagus itu, dia seharusnya lebih memperhatikan Premier League, di mana mereka lebih mengenalnya karena masa lalunya." "Singkatnya: Fabregas bagus tetapi dia bukan seorang jenius. Di Italia setidaknya ada 20 pelatih yang lebih baik darinya." "Tim-tim besar tidak boleh melakukan kesalahan yang sama seperti Giuntoli." "Jangan lihat namanya, tetapi lihatlah permainan dan pengalamannya." "Melatih Bologna dan Como adalah satu hal, tetapi melatih Inter, Juve dan Milan adalah hal yang berbeda," pungkas jurnalis berpaspor Italia tersebut.

0 Komentar