naga333 - Pertengkaran kerap dianggap sebagai bunga-bunga dalam rumah tangga. Sebab, hal sepele kerap memicu pertengkaran. Namun jika masing-masing pasangan tidak bisa mengendalikan emosi, pertengkaran bisa jadi petaka.
Cekcok yang terjadi antara Serka MM dan istrinya mungkin bisa dijadikan contoh nyata. Hanya karena masalah charger ponsel, oknum anggota TNI AU ini tega membakar istrinya, Elis Agustina Yotha.
Meski sempat menjalani perawatan sekitar dua minggu, istri prajurit yang bertugas di Lanud Silas Papare, Jayapura, Papua, tersebut akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Kasus ini belakangan viral pada Minggu (15/12/2024), sesaat setelah korban meninggal dunia. Disebutkan, pembakaran terhadap istri tersebut terjadi pada 1 Desember 2024 lalu.
Korban sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, Kabupaten Jayapura, sebelum dinyatakan meninggal pada Minggu (15/12/2024).
Menurut keterangan keluarga korban, insiden bermula dari perselisihan kecil terkait pengisian daya ponsel. Pelaku diduga mengancam korban dengan martil, kemudian menyiramkan minyak tanah ke tubuh korban yang masih mengenakan pakaian.
Tidak berhenti di situ, pelaku dilaporkan menyalakan api dengan korek, hingga menyebabkan korban terbakar. “Dalam kondisi terbakar, Elis berlari ke belakang rumah untuk menyelamatkan diri dan berhasil ditolong oleh tetangga.
Pihak keluarga meminta proses hukum yang tegas terhadap pelaku. Permintaan tersebut disampaikan kakak korban, Daud Zamuel Yotha, Senin (16/12/2024). Daud mewakili keluarga korban meminta pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini, agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Kejadian ini menjadi perhatian serius, terutama karena pelaku merupakan oknum anggota TNI AU yang memiliki tanggung jawab menjaga keamanan dan melindungi masyarakat.
Sementara itu, Komandan Lanud Silas Papare Jayapura, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Mokh Mukhson melalui keterangan tertulis menjelaskan pihak Lanud Silas Papare telah mengambil langkah dengan melakukan terhadap korban di RSUD Yowari, selama 2 minggu.
Pada Sabtu 14 Desember 2024, kondisi korban membaik dan korban dipindahkan dari ruang ICU ke ruang rawat inap bedah RSUD Yowari.“Pada hari Minggu, 15 Desember 2024, sekitar pukul 16.00 WIT, pasien mengalami penurunan kondisi. Saturasi oksigen dan tekanan darah pasien turun. Sekitar pukul 16.30 WIT, pasien henti jantung dan dilakukan resusitasi jantung paru. Pada pukul 16.57 WIT, pasien dinyatakan meninggal dunia,” jelasnya.
"naga333" situs terercaya.Mukhson mengatakan, Lanud Silas Papare memberikan perhatian khusus kepada korban, dengan mendukung kebutuhan selama proses pemulasaraan, persemayaman hingga penguburan.
“Lanud Silas Papare telah mengambil tindakan kepada Serka MM dengan mengamankan yang bersangkutan di Satpomau Lanud Silas Papare, hingga saat ini, untuk menjalani proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.(tbn)
0 Komentar