Finalissima merupakan sebuah pertandingan interkontinenal yang digagas oleh dua konfederasi, yakni CONMEBOL (Amerika Selatan) dan UEFA (Eropa).
Ajang ini dibuat pada tahun 1985 dan pertama kali hadir dengan nama Artemio Franchi Cup yang merujuk pada nama mantan Presiden UEFA, Artemio Franchi.
Saat pertama kali digelar pada 1985, ajang ini mempertemukan juara Piala Eropa 1984, Prancis, dan juara Copa America 1983, Uruguay.
Rencana awalnya, Finalissima akan digelar empat tahun sekali. Tapi pada tahun 1989, duel ini tak tercipta karena Belanda dan Uruguay tak menemukan waktu yang tepat untuk bertanding.
Barulah pada tahun 1993 duel antarkampiun ini kembali tercipta, yakni saat Denmark selaku juara Piala Eropa 1992 bertemu Argentina si pemenang Copa America 1991.
Sejak penyelenggaraan terakhirnya pada 1993, Finalissima tak lagi digelar. Hingga akhirnya pada 2020, UEFA dan CONMEBOL sepakat menghidupkan kembali pertandingan ini.
Kedua pihak sepakat menggelar pertandingan antarkampiun masing-masing konfederasi mulai dari 2022 yang mempertemukan Argentina dengan Italia.
Kini, Finalissima akan digelar kembali dalam waktu dekat dan mempertemukan Argentina dengan Spanyol.

Mulanya UEFA dan CONMEBOL sepakat menggelar Finalissima di tahun 2025. Tapi penyelenggaraan ini harus tertunda karena Argentina dan Spanyol bertarung di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Alhasil kedua pihak sepakat untuk menggelarnya pada tahun 2026, di mana bocoran jadwal dan venue penyelenggaraan perlahan mulai terkuak.
Dilansir
NAGA333 dari Marca, duel antara jagoan Amerika Selatan dan Eropa itu akan dilaksanakan pada 27 Maret 2026.
Disebutkan bahwa Stadion Lusail yang terletak di Doha, Qatar, terpilih sebagai tempat penyelenggaraan Finalissima.
Sejatinya duel ini akan digelar pada 28 Maret 2026. Tapi FIFA turun tangan dan meminta pertandingan dimajukan sehari.
Induk sepak bola dunia itu ingin duel ini digelar dengan megah layaknya final-final turnamen bergengsi lainnya.
Keinginan itu berangkat dari nama besar Argentina dan Spanyol yang dihuni sederet bintang-bintang ternama.
Jelas sorotan akan diberikan kepada dua bintang dari dua tim tersebut, yakni Lionel Messi dan Lamine Yamal.
Keduanya akan menjadi daya tarik dalam Finalissima kali ini, karena dianggap sebagai duel antara legenda dan suksesornya.
Duel Finalissima yang rencananya digelar di Doha, Qatar, akan merusak kesepakatan pada ajang ini.
Pasalnya saat pertama kali dibuat, UEFA dan CONMEBOL sepakat menggelarnya di salah satu venue yang ada di Eropa dan Amerika Selatan.
Bahkan di tiga edisi Finalissima terakhir, duel ini tercipta di Prancis (1985), Argentina (1993), dan Inggris (2022).
Pada edisi terakhir, Argentina keluar sebagai kampiun usai mengalahkan Italia yang berstatus juara Piala Eropa 2020.
Di laga yang digelar di Wembley Stadium itu, Lionel Messi dan kawan-kawan berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-0.
0 Komentar