Ikut-ikutan Yamal, Presiden Barcelona Sentil Kebiasaan Real Madrid Protes soal Wasit

Jelang El Clasico di pekan ke-10 Liga Spanyol 2025-2026, Yamal membuat pernyataan kontroversial soal Real Madrid. Wonderkid berusia 18 tahun menuding Los Blancos sebagai maling atau perampok karena kerap diuntungkan keputusan wasit dan tim yang gemar mengeluh. Hal ini diucapkannya saat berada di King’s League, di mana Yamal menyamakan El Real dengan tim milik Ibai Llanos, Porcinos FC, yang akan menjadi lawan dari tim yang dimilikinya, La Capital. "Ya, mereka (Madrid) suka merampok, mereka mengeluh, mereka melakukan sesuatu,” ucapnya dinukil dari ESPN. Kubu Madrid mengangap sindirannya sebagai tindakan yang tak menghormati lawan dan seluruh klub Liga Spanyol. Bahkan karena ucapannya itu, bintang senior El Real, Dani Carvajal, dilaporkan akan mengajak Yamal berbicara setelah duel kedua tim. Di tengah derasnya kritikan terhadap Yamal, Joan Laporta tampak mendukung pernyataan jebolan La Masia itu. Dukungan ini terlihat dari komentar Laporta jelang El Clasico, di mana ia melabeli Madrid selalu merasa menjadi korban keputusan wasit.



Dilansir dari NAGA333, Laporta memberi label itu karena Real Madrid TV selalu mengkritisi wasit-wasit Liga Spanyol. Bagi presiden Barcelona itu merasa hal tersebut membuat El Real bertindak sebagai korban, di mana menurutnya hal yang terjadi justru sebaliknya. Kebiasaan tersebut menurutnya membuat wasit-wasit Liga Spanyol merasa ditekan, sehingga akan memberi Los Blancos keuntungan di atas lapangan. “Mari kita bersiap untuk pertandingan hebat di mana kita semua yakin tim kita akan memberi kita kegembiraan yang luar biasa,” ucap Laporta. “Lawan kita (Madrid) telah menciptakan atmosfer di sekitar tim wasit yang tidak pada tempatnya.” “Dengan apa yang dilakukan jaringan televisi mereka, mereka memengaruhi wasit; itu adalah strategi untuk menang yang seharusnya tidak ada,” tambahnya. Lebih lanjut Laporta meminta agar Madrid tak menuding Barcelona sebagai tim yang diuntungkan oleh wasit dan menyebut timnya akan menang di El Clasico jilid pertama musim ini. “Mereka tidak bisa mengatakan wasit merugikan mereka atau memihak Barca,” lanjut pria berusia 63 tahun itu. “Kami tidak bermain sebagai korban, kami akan berusaha menang di Bernabeu sekali lagi,” pungkasnya. Sekadar informasi pelengkap, El Clasico perdana di musim ini akan menjadi laga perebutan puncak klasemen Liga Spanyol 2025-2026. Saat ini Real Madrid berada di puncak klasemen dengan koleksi 24 poin dari sembilan pertandingan yang telah dimainkan. Sementara Barcelona menguntit di belakangnya dengan perbedaan dua poin usai mengoleksi 22 poin dari sembilan laga. Alhasil, El Clasico jilid pertama musim ini menjadi kesempatan bagi kedua tim untuk menjauh atau mengudeta rivalnya. Di atas kertas, Blaugrana akan lebih diunggulkan karena mampu meraih empat kemenangan dari empat pertemuan terakhir di segala ajang.

0 Komentar