Barcelona dilanda isu internal saat sedang sibuk mengarungi musim 2025-2026.
Marcus Rashford, yang datang ke Catalunya sebagai pemain pinjaman dari Manchester United, diberitakan diperlakukan tidak adil oleh Hansi Flick.
Sang bomber asal Inggris dilempar ke bangku cadangan ketika menghadapi Getafe pada pekan kelima Liga Inggris.
Alasan Rashford disingkirkan dari starting XI adalah karena dirinya melakukan tindakan indisipliner.
Dia dihukum akibat telat datang ke pertemuan tim.
Anehnya, Lamine Yamal tak mendapat hukuman setelah melakukan hal serupa.
Winger berusia 18 tahun itu tetap tampil dalam pertandingan league phase Liga Champions kontra Paris Saint-Germain.
Tuduhan 'standar ganda' dalam penanganan Yamal pun muncul.
Namun, Flick membantah keras klaim tersebut.
Sang nakhoda juga menyatakan bahwa dirinya memiliki kendali penuh atas masalah kedisiplinan pemain.
"Saya ingin tahu dari mana Anda mendapatkan rumor itu," tutur Flick seperti dikutip
NAGA333 dari DailyStar.
"Sungguh omong kosong. Itu tidak benar."
"Di klub ini, bersama Deco dan para profesional lain, saya punya hubunhan nyata."
"Saya percaya terhadap pekerjaan sendiri."
"Saya memiliki kepercayaan mereka, dan mereka tak akan meminta kami untuk hal itu."
"Omong kosong. Siapapun yang mengatakannya, itu bohong," pungkas si pria Jerman.
Yamal memang punya kontribusi besar bagi Barcelona.
Debut sejak 2023, sang wonderkid Spanyol telah menghadirkan empat trofi buat Blaugrana.
Rinciannya adalah dua titel LaLiga, satu Copa del Rey, dan satu Piala Super Spanyol.
Untuk musim ini, Yamal mengukir dua gol dan lima assist dari enam penampilan di semua ajang.
Sebagai perbandingan, Rashford membukukan total tiga gol plus lima assist dalam 11 laga setelah diboyong Barcelona pada awal musim.
0 Komentar