Bukan Blunder, Kilah Arne Slot usai Liverpool Tersingkir Memalukan dari Carabao Cup

Ronde keempat Carabao Cup 2025-2026 rupanya menjadi panggung terakhir bagi Liverpool. The Reds harus menyudahi petualangannya di Piala Liga Inggris lebih cepat kali ini. Tampil dihadapan publiknya sendiri di Stadion Anfield, Rabu (29/10/2025) atau Kamis dini hari WIB, mereka digebuk 0-3 oleh Crystal Palace. Palace, yang menjadi lawan terkutuk akhir-akhir ini, sudah unggul 2-0 pada babak pertama. Dua gol semuanya diborong oleh Ismaila Sarr pada menit ke-41 dan 45'. Penderitaan tuan rumah kian lengkap dengan kartu merah yang diterima pemain akademi, Amara Nallo pada menit ke-79. Keunggulan jumlah pemain berhasil dimanfaatkan oleh Palace untuk mencetak 1 gol tambahan.



Adalah Yeremy Pino yang mempertegas kemenangan Palace dengan golnya pada menit ke-88. Alhasil pasukan Oliver Glasner menang meyakinkan 3-0 atas Liverpool. Kekalahan itu menjadikan Liverpool kini sudah menelan enam hasil buruk dari 7 pertandingannya di semua ajang kompetitif. Menariknya, awal kejatuhan Virgil van Dijk dkk. juga diawali dengan kekalahan dari Palace di Liga Inggris. Sorotan pun mengarah ke Arne Slot selaku juru taktik tim. Dalam laga kali ini, Slot melakukan perubahan cukup radikal dengan mengubah 10 pemain. Satu-satunya pemain yang dipertahankan dalam laga terakhir saat kalah 2-3 dari Brentford adalah Milos Kerkez. Sementara itu pemain-pemain pinggiran seperti Joe Gomez, Wataru Endo, dan Federico Chiesa dipasang sebagai starter. Pemain-pemain kunci semacam Virgil van Dijk, Mohamed Salah, Florian Wirtz, Dominik Szoboszlai dan Hugo Ekitike diistirahatkan. Sisanya adalah pemain-pemain akademi yang minim pengalaman yang turun dalam starting XI. Namun, Slot menegaskan dia tidak menyesali pemilihan tim, seraya mengisyaratkan skuadnya kesulitan menghadapi jadwal pertandingan yang padat. "Kekalahan dalam pertandingan sepak bola selalu menyakitkan, terutama jika hal itu membuat tim tersingkir dari kompetisi," kata Slot pasca-laga seperti dikutip dari NAGA333. "Namun, ini adalah pilihan yang sama yang saya buat malam ini seperti yang saya lakukan musim lalu di babak-babak seperti ini." "Ada banyak alasan, mungkin, mengapa kami kalah enam dari tujuh pertandingan, tidak ada yang cukup baik untuk menerima kekalahan sebanyak itu." "Saya bisa memberikan argumen atau alasan, tapi tidak ada yang cukup untuk mencapai standar itu karena di Liverpool, kalah enam dari tujuh pertandingan selalu terlalu banyak." "Saya pikir saat ini, dengan hanya 15 atau 16 pemain yang tersedia dan saya berbicara tentang pemain skuad kami yang tersedia." "Ditambah lagi, klub ini selalu menggunakan kompetisi ini untuk memainkan pemain akademi mereka juga pemain cadangan dan pemain akademi menurut saya itu keputusan yang tepat." "Saya tidak mengubah pendapat saya tentang itu setelah hasilnya karena dengan pemain inti kami, kami juga tidak bisa menang banyak dari Palace," tutur pelatih asal Belanda tersebut menambahkan. Liverpool dituntut untuk segera bangkit pasca-kekalahan dari Crystal Palace di Carabao Cup. Pasalnya, mereka sudah ditunggu jadwal padat nan sulit di awal November 2025. Selepas ini mereka akan menghadapi Aston Villa dalam ajang Liga Inggris disusul dua laga berat kontra Real Madrid di Liga Champions dan bersua Man City di Liga Inggris lagi.

0 Komentar