Piala Dunia Klub 2025 - Gagal Menang di Laga Debut bareng Real Madrid, Xabi Alonso Ikuti Jejak Pelatih Kontroversial
Penampilan perdana Xabi Alonso selaku peracik strategi Real Madrid terjadi saat melawan Al Hilal pada partai pembuka Grup H Piala Dunia Klub 2025.
Duel kedua kubu berlangsung di Hard Rock Stadium, Miami, Rabu (18/6/2025) atau Kamis dini hari WIB.
Hasilnya, pertarungan tak menghasilkan pemenang setelah berakhir imbang 1-1.
Madrid membuka keunggulan lebih dulu saat pertandingan berjalan 34 menit.
Pencetak gol pertama Madrid di era Xabi Alonso adalah Gonzalo Garcia.
Jebolan akademi Los Blancos itu menjebol gawang musuh dengan tembakan usai menyamabar umpan Rodrygo.
Tujuh menit berselang, Madrid gantian kebobolan via eksekusi penalti Ruben Neves.
Skor imbang tak berubah sampai bubaran.
Menurut Xabi, Madrid masih perlu bersabar untuk menemukan ritme terbaik setelah dirinya bergabung.
"Semua butuh Waktu," ucap pria asal Spanyol itu.
"Permainan pada babak pertama tidak bagus."
"Kami harus mengambil sisi positif dan melihat sisi negative untuk dipelajari," kata Alonso. Seperti yang dilansir dari NAGA333.
Hasil seri kontra Al Hilal menghasilkan catatan kurang bagus bagi sang nakhoda anyar.
Faktanya, Alonso menjadi pelatih keempat dalam 33 tahun terakhir yang meraih hasil imbang saat melakoni debut bareng Madrid di semua ajang.
Fabio Capello mengawali daftar ini setelah memetik skor 1-1 pada penampilan perdana bersama Madrid tahun 1996.
Maju ke tahun 2010, Madrid bermain imbang tanpa gol tatkala didampingi Jose Mourinho untuk kali pertama. Skor kacamata juga didapatkan Rafael Benitez dalam debutnya selaku pelatih Madrid pada 2015. Pelatih yang disebut terakhir dikenal sebagai figur kontroversial semasa di El Real. Benitez dibenci fan Madrid karena pemilihan strategi permainannya. Kembali bahas Alonso, dirinya baru 18 hari menjabat sebagai pelatih Madrid setelah resmi bekerja mulai 1 Juni 2025. Dia menggantikan Carlo Ancelotti yang menukangi Los Blancos selama dua periode. Bukan tanpa alasan Madrid memilih Alonso untuk membesut Kylian Mbappe dkk. Alasan pertama adalah karena kesuksesan Alonso bersama Bayer Leverkusen. Pria berumur 34 tahun itu membawa klubnya mengawinkan gelar Bundesliga dan DFB Pokal musim 2023-2024. Musim yang sama, Alonso mengantarkan Leverkusen mencapai final Liga Europa meski kalah dari Atalanta. Untuk alasan kedua, Alonso punya histori sukses saat bermain buat Madrid. Si lelaki kelahiran Tolosan mempersembahkan lima trofi semasa berseragam El Real.
Maju ke tahun 2010, Madrid bermain imbang tanpa gol tatkala didampingi Jose Mourinho untuk kali pertama. Skor kacamata juga didapatkan Rafael Benitez dalam debutnya selaku pelatih Madrid pada 2015. Pelatih yang disebut terakhir dikenal sebagai figur kontroversial semasa di El Real. Benitez dibenci fan Madrid karena pemilihan strategi permainannya. Kembali bahas Alonso, dirinya baru 18 hari menjabat sebagai pelatih Madrid setelah resmi bekerja mulai 1 Juni 2025. Dia menggantikan Carlo Ancelotti yang menukangi Los Blancos selama dua periode. Bukan tanpa alasan Madrid memilih Alonso untuk membesut Kylian Mbappe dkk. Alasan pertama adalah karena kesuksesan Alonso bersama Bayer Leverkusen. Pria berumur 34 tahun itu membawa klubnya mengawinkan gelar Bundesliga dan DFB Pokal musim 2023-2024. Musim yang sama, Alonso mengantarkan Leverkusen mencapai final Liga Europa meski kalah dari Atalanta. Untuk alasan kedua, Alonso punya histori sukses saat bermain buat Madrid. Si lelaki kelahiran Tolosan mempersembahkan lima trofi semasa berseragam El Real.
0 Komentar