Penantian Cristiano Ronaldo Lebih Tua dari Usia Lamine Yamal, Akhirnya Mampu Cetak Gol Final bareng Portugal
Momen tersebut datang pada laga puncak UEFA Nations League 2024-2025.
Cristiano Ronaldo menyumbang satu gol dalam kemenangan timnas Portugal atas Spanyol di Allianz Arena, Munich, Minggu (8/6/2025).
Kedua tim terlibat final dramatis yang harus dibereskan lewat adu penalti.
Pentas adu algojo ditempuh karena kedudukan terkunci sampai akhir extra time.
Gol tunggal Ronaldo krusial lantaran membuat skor seri 2-2 pada menit ke-61.
Monster 40 tahun itu menyodok bola masuk ke gawang seusai menyambut crossing Nuno Mendes yang memantul ke udara akibat membentur kaki Robin Le Normand.
Momen ini menciptakan sejarah tersendiri bagi CR7.
Untuk pertama kalinya dia berhasil mencetak gol dalam sebuah partai final internasional bersama negaranya.
Perjuangan Ronaldo untuk sampai ke titik prestasi ini tak main-main.
Butuh waktu hingga 21 tahun buat melihatnya cetak gol dalam pertandingan final bareng Selecao das Quinas.
Durasi penantian tersebut bahkan lebih lama dari usia Lamine Yamal.
Wonderkid Barcelona dan timnas Spanyol yang dikalahkan Ronaldo di final UEFA Nations League itu baru berumur 17 tahun.
Final pertama dialami Ronaldo pada turnamen internasional pertamanya pula, Euro 2004. Selaku tuan rumah, timnas Portugal secara tragis digebuk sang juara kejutan, Yunani (0-1). Ronaldo yang kala itu baru 19 tahun tampil penuh sebagai bagian trisula lini depan bareng Luis Figo dan Pedro Pauleta. Final keduanya terjadi pada turnamen yang sama 12 tahun berselang. Di partai puncak Euro 2016, Portugal menghadapi Prancis. Hal menarik, kali ini Selecao menukar nasib sebagai tim yang mencundangi tuan rumah. Tim asuhan Fernando Santos mengalahkan Olivier Giroud dkk di arena kolosal Prancis, Stade de France. Ronaldo tampil di laga ini, tapi aksinya berakhir dalam 25 menit saja karena mengalami cedera. Untung bagi Portugal, absennya sang kapten dikompensasi dengan perjuangan keras. Usaha tersebut berujung gol kemenangan Eder pada babak tambahan waktu. Portugal berhasil memenangi gelar internasional pertamanya. Cuma berjarak tiga tahun, trofi kedua hadir berkat kemenangan di final UEFA Nations League 2018-2019. Dalam momen tersebut, Cristiano Ronaldo tidak mengalami cedera dan mampu bermain penuh sampai akhir. Portugal juga menjadi juara setelah menekuk Belanda 1-0. Hanya, kemenangan pada final di Porto ini masih tanpa hiasan gol Ronaldo, melainkan dari Goncalo Guedes.
Baru pada kejuaraan yang sama enam tahun kemudian, sang legenda Real Madrid menjadikan penampilannya di final paripurna. Walau tak mampu tampil sampai akhir laga karena cedera, Ronaldo sanggup mencetak gol dan membawa pulang piala di akhir turnamen. Meskipun bergelimang gelar bersama klub sepanjang kariernya, kesuksesan dengan tim nasional, apalagi bisa mencetak gol penyelamat bagi Portugal, menghadirkan haru yang membuncah bagi CR7. Saat momen algojo adu penalti terakhir, Ronaldo sampai tak berani melihat langsung ke lapangan. Setelah tahu eksekusi itu sukses, dia langsung mengucurkan air mata sebagai tanda lepasnya beban berat dan terwujudnya harapan. "Kebahagiaan, kemenangan... Saat Anda memenangkan sesuatu untuk negara Anda," ucap Ronaldo mengutarakan apa yang dirasakan selepas pertandingan. "Saya sudah memenangkan banyak hal, tapi tidak ada yang sebanding dengan tim nasional." "Saya benar-benar menginginkannya," ucap kolektor lima trofi Ballon d'Or, dikutip NAGA333 dari Record.pt.
Final pertama dialami Ronaldo pada turnamen internasional pertamanya pula, Euro 2004. Selaku tuan rumah, timnas Portugal secara tragis digebuk sang juara kejutan, Yunani (0-1). Ronaldo yang kala itu baru 19 tahun tampil penuh sebagai bagian trisula lini depan bareng Luis Figo dan Pedro Pauleta. Final keduanya terjadi pada turnamen yang sama 12 tahun berselang. Di partai puncak Euro 2016, Portugal menghadapi Prancis. Hal menarik, kali ini Selecao menukar nasib sebagai tim yang mencundangi tuan rumah. Tim asuhan Fernando Santos mengalahkan Olivier Giroud dkk di arena kolosal Prancis, Stade de France. Ronaldo tampil di laga ini, tapi aksinya berakhir dalam 25 menit saja karena mengalami cedera. Untung bagi Portugal, absennya sang kapten dikompensasi dengan perjuangan keras. Usaha tersebut berujung gol kemenangan Eder pada babak tambahan waktu. Portugal berhasil memenangi gelar internasional pertamanya. Cuma berjarak tiga tahun, trofi kedua hadir berkat kemenangan di final UEFA Nations League 2018-2019. Dalam momen tersebut, Cristiano Ronaldo tidak mengalami cedera dan mampu bermain penuh sampai akhir. Portugal juga menjadi juara setelah menekuk Belanda 1-0. Hanya, kemenangan pada final di Porto ini masih tanpa hiasan gol Ronaldo, melainkan dari Goncalo Guedes.
Baru pada kejuaraan yang sama enam tahun kemudian, sang legenda Real Madrid menjadikan penampilannya di final paripurna. Walau tak mampu tampil sampai akhir laga karena cedera, Ronaldo sanggup mencetak gol dan membawa pulang piala di akhir turnamen. Meskipun bergelimang gelar bersama klub sepanjang kariernya, kesuksesan dengan tim nasional, apalagi bisa mencetak gol penyelamat bagi Portugal, menghadirkan haru yang membuncah bagi CR7. Saat momen algojo adu penalti terakhir, Ronaldo sampai tak berani melihat langsung ke lapangan. Setelah tahu eksekusi itu sukses, dia langsung mengucurkan air mata sebagai tanda lepasnya beban berat dan terwujudnya harapan. "Kebahagiaan, kemenangan... Saat Anda memenangkan sesuatu untuk negara Anda," ucap Ronaldo mengutarakan apa yang dirasakan selepas pertandingan. "Saya sudah memenangkan banyak hal, tapi tidak ada yang sebanding dengan tim nasional." "Saya benar-benar menginginkannya," ucap kolektor lima trofi Ballon d'Or, dikutip NAGA333 dari Record.pt.
0 Komentar