Maaf Erling Haaland, Levelmu Masih Jauh dari Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi karena Kurang Egoistis
Bomber ganas asal Norwegia gagal menolong Man City dari kekalahan di final Piala FA musim ini.
Erling Haaland dkk ditekuk Crystal Palace 0-1 di Stadion Wembley, Sabtu (17/5/2025).
Gol tunggal The Eagles dicetak Eberechi Eze pada menit ke-16.
Bomber ganas asal Norwegia gagal menolong Man City dari kekalahan di final Piala FA musim ini.
Erling Haaland dkk ditekuk Crystal Palace 0-1 di Stadion Wembley, Sabtu (17/5/2025).
Gol tunggal The Eagles dicetak Eberechi Eze pada menit ke-16.
Memang tidak jaminan pula tembakan Haaland akan masuk kalau dia yang mengambil. Akan tetapi, hal tersebut menjadi semacam bukti bahwa mentalitas sang bomber belum sekuat baja. Itulah yang membedakan kualitas Haaland dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Level kepercayaan diri Haaland masih jauh dari kedua superstar zaman modern itu. Legenda Man United, Wayne Rooney, menilai Ronaldo dan Messi tak akan pernah mau menyerahkan eksekusi penalti dalam momen sepenting final kepada rekannya. Hal itu merupakan sifat egoistis dalam arti positif. Kekuatan mental dan motivasi untuk tak henti mencetak gol adalah kunci kesuksesan Ronaldo dan Messi hingga bisa merangkai masa keemasan nyaris dua dekade. "Erling Haaland adalah penyerang kelas dunia, tetapi ketika kita berbicara tentang Messi dan Ronaldo, tidak mungkin mereka memberikan bola itu," ujar Rooney, dikutip NAGA333 dari BBC Sport. "Itulah yang membedakan kedua pemain tersebut dengan Erling Haaland atau Kylian Mbappe." "Mereka egoistis dan ingin mencetak gol di setiap pertandingan." "Ketika dia melewatkan peluang, saya pikir Anda bisa melihat itu memengaruhi dirinya dan itu memang terjadi." "Mungkin pikiran untuk mengambil penalti di Wembley terlalu berat baginya." "Anda tidak pernah tahu, dia hanya seorang manusia," tutur mantan mesin gol timnas Inggris. Barangkali Haaland belum bisa melepaskan diri dari trauma karena gagal mencetak gol dalam 8 partai final dan 6 pertandingan beruntun di Wembley. Selain itu mantan pemain Dortmund juga hanya mencetak 4 gol dari 7 penalti terakhirnya bagi City. Adapun Marmoush mencetak 7 dari 7 penalti terakhir sebelum kejadian Sabtu kemarin. "Dia telah mencetak 30 gol musim ini. Saya hanya berbicara dari sudut pandang pribadi," tutur top scorer sepanjang masa Premier League, Alan Shearer, ikut beropini. "Namun, saya tidak akan pernah mau memberikan penalti di partai final, sama sekali tidak," katanya lagi. Ihwal sikap Haaland memberi bola kepada Marmoush, Pep Guardiola sendiri mengaku tak ikut campur menentukan keputusan. "Mereka memutuskan di lapangan," kata Pep. "Saya tidak tahu. Saya tidak berbicara dengan mereka, saya tidak tahu." "Biasanya Erling yang mengambil penalti, tetapi mereka memutuskan Omar." "Saya tidak ikut dalam pengambilan keputusan, jadi saya tidak yakin," katanya.
Memang tidak jaminan pula tembakan Haaland akan masuk kalau dia yang mengambil. Akan tetapi, hal tersebut menjadi semacam bukti bahwa mentalitas sang bomber belum sekuat baja. Itulah yang membedakan kualitas Haaland dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Level kepercayaan diri Haaland masih jauh dari kedua superstar zaman modern itu. Legenda Man United, Wayne Rooney, menilai Ronaldo dan Messi tak akan pernah mau menyerahkan eksekusi penalti dalam momen sepenting final kepada rekannya. Hal itu merupakan sifat egoistis dalam arti positif. Kekuatan mental dan motivasi untuk tak henti mencetak gol adalah kunci kesuksesan Ronaldo dan Messi hingga bisa merangkai masa keemasan nyaris dua dekade. "Erling Haaland adalah penyerang kelas dunia, tetapi ketika kita berbicara tentang Messi dan Ronaldo, tidak mungkin mereka memberikan bola itu," ujar Rooney, dikutip NAGA333 dari BBC Sport. "Itulah yang membedakan kedua pemain tersebut dengan Erling Haaland atau Kylian Mbappe." "Mereka egoistis dan ingin mencetak gol di setiap pertandingan." "Ketika dia melewatkan peluang, saya pikir Anda bisa melihat itu memengaruhi dirinya dan itu memang terjadi." "Mungkin pikiran untuk mengambil penalti di Wembley terlalu berat baginya." "Anda tidak pernah tahu, dia hanya seorang manusia," tutur mantan mesin gol timnas Inggris. Barangkali Haaland belum bisa melepaskan diri dari trauma karena gagal mencetak gol dalam 8 partai final dan 6 pertandingan beruntun di Wembley. Selain itu mantan pemain Dortmund juga hanya mencetak 4 gol dari 7 penalti terakhirnya bagi City. Adapun Marmoush mencetak 7 dari 7 penalti terakhir sebelum kejadian Sabtu kemarin. "Dia telah mencetak 30 gol musim ini. Saya hanya berbicara dari sudut pandang pribadi," tutur top scorer sepanjang masa Premier League, Alan Shearer, ikut beropini. "Namun, saya tidak akan pernah mau memberikan penalti di partai final, sama sekali tidak," katanya lagi. Ihwal sikap Haaland memberi bola kepada Marmoush, Pep Guardiola sendiri mengaku tak ikut campur menentukan keputusan. "Mereka memutuskan di lapangan," kata Pep. "Saya tidak tahu. Saya tidak berbicara dengan mereka, saya tidak tahu." "Biasanya Erling yang mengambil penalti, tetapi mereka memutuskan Omar." "Saya tidak ikut dalam pengambilan keputusan, jadi saya tidak yakin," katanya.
0 Komentar