Rubem Amorim Akui Fokus ke Liga Europa, Fans Man United Harus Rela Lihat Tim Korbankan Liga Inggris
Manchester United melakoni pertandingan gila di leg kedua perempat final Liga Europa pada Kamis (17/4/2025).
Mereka sudah unggul 2-0 atas Lyon sampai menit ke-70 berkat gol-gol Manuel Ugarte pada menit ke-10 dan Diogo Dalot (45+1').
Namun, Corentin Tolisso (71') dan Nicolas Tagliafico (77') menyamakan kedudukan.
Pertandingan jadi harus berlanjut ke perpanjangan waktu karena leg pertama juga berakhir dengan skor 2-2.
Setan Merah mendapatkan keuntungan setelah Tolisso menerima kartu merah pada menit ke-89.
Akan tetapi, Manchester United malah nyaris tersingkir.
Mereka tertinggal 2-4 setelah gol Rayan Cherki (104') dan penalti Alexandre Lacazatte (109') memberikan skor untuk Lyon.
Comeback luar biasa kemudian dilakukan oleh pasukan Ruben Amorim. Diawali penalti Bruno Fernandez (114'pen), Man United berbalik menang 5-4 lewat gol Kobbie Mainoo (120') dan Harry Maguire (120+1'). Kemenangan dramatis ini membawa Manchester United lolos ke semifinal Liga Europa. Di babak 4 besar, mereka akan berjumpa Athletic Bilbao. Pada semifinal lainnya, ada pertemuan antara Tottenham Hotspur dengan Bodo/Glimt. Pencapaian Man United di Liga Europa bertolak belakang dengan kiprah mereka di Liga Inggris. Setan Merah berada di peringkat 14 klasemen Premier League. Empat hari sebelum mengalahkan Lyon, mereka dibantai Newcastle United 1-4. Sekarang dengan telah lolos ke semifinal Liga Europa, Amorim menekankan pentingnya fokus ke kompetisi tersebut. Liga Europa menjadi sangat penting sehingga menurut sang juru taktik, Manchester United perlu mengorbankan Liga Inggris. Salah satu caranya dengan memainkan pemain-pemain lapis kedua saat tampil di Premier League supaya anggota skuad inti tetap bugar untuk Liga Europa. "Kami benar-benar harus fokus pada Liga Europa," kata Amorim seperti dikutip dari NAGA333. "Kami terkadang perlu mengambil risiko dengan anak-anak di Premier League." "Suporter harus memahami hal itu, kami harus fokus pada Liga Europa." "Semua orang di tim pada momen ini percaya pada kemungkinan memenangi Liga Europa." "Kami hanya butuh keberuntungan soal cedera." Amorim juga memberikan penjelasan soal perbedaan performa Manchester United antara di Liga Europa dengan Liga Inggris. "Faktor fisik menjadi masalah. Kami kekurangan banyak karakteristik tim." "Ketika bermain melawan tim-tim Eropa, kami bisa mengatasinya dengan lebih baik." "Di Premier League, kami menderita terlalu banyak." Mengorbankan Liga Inggris mungkin bukan pilihan yang populer bagi suporter Man United. Pasalnya, klub kesayangan mereka bisa jadi akan semakin terseret ke papan bawah. Namun, pernyataan Amorim ada benarnya karena sebetulnya Man United praktis sudah tidak mengejar apa-apa di Premier League. Untuk menghindari degradasi, The Red Devils juga tinggal membutuhkan 2 poin lagi dari 6 pertandingan terakhir. Manchester United bahkan mungkin tidak memerlukan tambahan poin lagi asal Ipswich Town yang menempati peringkat 19 tidak menang dalam pertandingan sisa mereka.
Comeback luar biasa kemudian dilakukan oleh pasukan Ruben Amorim. Diawali penalti Bruno Fernandez (114'pen), Man United berbalik menang 5-4 lewat gol Kobbie Mainoo (120') dan Harry Maguire (120+1'). Kemenangan dramatis ini membawa Manchester United lolos ke semifinal Liga Europa. Di babak 4 besar, mereka akan berjumpa Athletic Bilbao. Pada semifinal lainnya, ada pertemuan antara Tottenham Hotspur dengan Bodo/Glimt. Pencapaian Man United di Liga Europa bertolak belakang dengan kiprah mereka di Liga Inggris. Setan Merah berada di peringkat 14 klasemen Premier League. Empat hari sebelum mengalahkan Lyon, mereka dibantai Newcastle United 1-4. Sekarang dengan telah lolos ke semifinal Liga Europa, Amorim menekankan pentingnya fokus ke kompetisi tersebut. Liga Europa menjadi sangat penting sehingga menurut sang juru taktik, Manchester United perlu mengorbankan Liga Inggris. Salah satu caranya dengan memainkan pemain-pemain lapis kedua saat tampil di Premier League supaya anggota skuad inti tetap bugar untuk Liga Europa. "Kami benar-benar harus fokus pada Liga Europa," kata Amorim seperti dikutip dari NAGA333. "Kami terkadang perlu mengambil risiko dengan anak-anak di Premier League." "Suporter harus memahami hal itu, kami harus fokus pada Liga Europa." "Semua orang di tim pada momen ini percaya pada kemungkinan memenangi Liga Europa." "Kami hanya butuh keberuntungan soal cedera." Amorim juga memberikan penjelasan soal perbedaan performa Manchester United antara di Liga Europa dengan Liga Inggris. "Faktor fisik menjadi masalah. Kami kekurangan banyak karakteristik tim." "Ketika bermain melawan tim-tim Eropa, kami bisa mengatasinya dengan lebih baik." "Di Premier League, kami menderita terlalu banyak." Mengorbankan Liga Inggris mungkin bukan pilihan yang populer bagi suporter Man United. Pasalnya, klub kesayangan mereka bisa jadi akan semakin terseret ke papan bawah. Namun, pernyataan Amorim ada benarnya karena sebetulnya Man United praktis sudah tidak mengejar apa-apa di Premier League. Untuk menghindari degradasi, The Red Devils juga tinggal membutuhkan 2 poin lagi dari 6 pertandingan terakhir. Manchester United bahkan mungkin tidak memerlukan tambahan poin lagi asal Ipswich Town yang menempati peringkat 19 tidak menang dalam pertandingan sisa mereka.
0 Komentar