Menangan Terus Selama 8 Bulan, Arne Slot Sebut Wajar Sekarang Liverpool Kalah Beruntun
Liverpool dikalahkan Newcastle United 1-2 pada final Piala Liga Inggris, Minggu (16/3/2025) di Wembley.
Lima hari sebelumnya, Si Merah juga ditaklukkan PSG 0-1 sehingga tersingkir dari Liga Champions setelah kalah adu penalti 1-4.
Hasil 2 pertandingan itu langsung merusak perjalanan musim Liverpool di kompetisi 2024-2025.
Dari berpeluang meraih treble, kini pasukan Arne Slot tinggal berharap pada Liga Inggris.
Dalam jumpa pers usai pertandingan, Slot merasa kekalahan beruntun yang dialami Liverpool wajar terjadi pada fase kompetisi seperti sekarang.
Apalagi, lawan-lawan yang dihadapi Liverpool adalah tim-tim yang kuat.
"Ini adalah bagian dari sepak bola," kata Slot.
"Jika menghadapi tim kuat, Anda juga bisa kalah."
"Idealnya adalah Anda menjalani sepanjang musim dengan menang, menang, menang."
"Tetapi, setelah 8 bulan bermain, Anda bisa kalah 2 kali beruntun jika menghadapi PSG dan Newcastle."
"Saya pikir kalah 2 kali beruntun adalah sesuatu yang kami alami untuk pertama kalinya." "Tetapi, hasil itu barangkali juga terjadi pada fase-fase terakhir turnamen." "Jadi, menghadapi PSG dan Newcastle di final, mereka 2 tim yang bagus." "Ini minggu yang berat tetapi juga pekan di mana kami memperlebar jarak di Premier League dari 10 menjadi 12 poin." "Jadi, tidak semuanya negatif walaupun hasil 2 laga terakhir tidak seperti yang kami inginkan." "Seperti yang saya bilang, butuh 7-8 bulan sampai kami kalah 2 kali beruntun dan hasil itu terjadi saat menghadapi 2 tim kuat." "Salah satunya berkompetisi di Liga Champions dan Newcastle juga tim yang sangat bagus." "Minggu ini dimulai dengan bagus di mana kami menang atas Southampton." "Hasil itu membuat kami memperlebar jarak di Liga Inggris dengan tersisa 9 laga." "Tetapi, jika Anda melaju jauh di kompetisi, lawan-lawan yang Anda hadapi menjadi semakin berat." "Tim seperti Liverpool juga bisa mengalami kekalahan." Seperti yang dibilang Slot, sejak pertengahan September 2024 hingga awal Maret 2025, Liverpool sempat terlihat seperti tim yang tidak bisa dikalahkan. Sepanjang musim ini, Mohamed Salah dkk. hanya 6 kali mengalami kekalahan setelah menjalani 47 laga di semua kompetisi. Namun, separuh dari kekalahan itu berakibat Liverpool gagal meraih trofi. Sebelum kalah dari PSG dan Newcastle United yang membuat trofi Liga Champions serta Piala Liga Inggris melayang, Liverpool takluk 0-1 dari Plymouth Argyle pada 9 Februari lalu di babak keempat Piala FA. Seperti yang dilansir NAGA333.
"Saya pikir kalah 2 kali beruntun adalah sesuatu yang kami alami untuk pertama kalinya." "Tetapi, hasil itu barangkali juga terjadi pada fase-fase terakhir turnamen." "Jadi, menghadapi PSG dan Newcastle di final, mereka 2 tim yang bagus." "Ini minggu yang berat tetapi juga pekan di mana kami memperlebar jarak di Premier League dari 10 menjadi 12 poin." "Jadi, tidak semuanya negatif walaupun hasil 2 laga terakhir tidak seperti yang kami inginkan." "Seperti yang saya bilang, butuh 7-8 bulan sampai kami kalah 2 kali beruntun dan hasil itu terjadi saat menghadapi 2 tim kuat." "Salah satunya berkompetisi di Liga Champions dan Newcastle juga tim yang sangat bagus." "Minggu ini dimulai dengan bagus di mana kami menang atas Southampton." "Hasil itu membuat kami memperlebar jarak di Liga Inggris dengan tersisa 9 laga." "Tetapi, jika Anda melaju jauh di kompetisi, lawan-lawan yang Anda hadapi menjadi semakin berat." "Tim seperti Liverpool juga bisa mengalami kekalahan." Seperti yang dibilang Slot, sejak pertengahan September 2024 hingga awal Maret 2025, Liverpool sempat terlihat seperti tim yang tidak bisa dikalahkan. Sepanjang musim ini, Mohamed Salah dkk. hanya 6 kali mengalami kekalahan setelah menjalani 47 laga di semua kompetisi. Namun, separuh dari kekalahan itu berakibat Liverpool gagal meraih trofi. Sebelum kalah dari PSG dan Newcastle United yang membuat trofi Liga Champions serta Piala Liga Inggris melayang, Liverpool takluk 0-1 dari Plymouth Argyle pada 9 Februari lalu di babak keempat Piala FA. Seperti yang dilansir NAGA333.
0 Komentar