Naga333 - Anggota geng motor (Gemot) yang membacok pengamen, berhasil diamankan personel Satreskrim Polres Asahan.
Diketahui, peristiwa terjadi pada malam pergantian tahun 2025.
Pengungkapan kasus ini langsung dilakukan Press Release oleh Satreskrim Polres Asahan dipimpin Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaid didampingi oleh Wakapolres dan Kasat Reskrim, Rabu (6/1).
Turut hadir dalam kegiatan Kepala sekolah SMK Swasta Al- Asri, SMA N 1 Kisaran, SMA N 2 dan SMA Daerah Kisaran yang mana anak didik dari sekolah tersebut terlibat pelaku pembacokan seorang pengamen hingga terluka, kini korban dirawat dirumah sakit.
Selain para guru, Polres Asahan juga menghadirkan para orang tua pelaku geng motor.
“Pelaku (FA) anggota geng motor Anak simpang Kawat (ASK) chattingan dan saling mengejek di media sosial dengan (A) ketua geng motor KOSBAR di sosial media TikTok dan mengajak tawuran,” kata Kapolres.
Kemudian (FA) memberitahukan kepada geng motor ASK bawah ketua geng motor KOSBAR baru menerima ajakan tawuran tersebut.
penelesuran "naga333" situs terercaya. Sebelum melakukan tawuran sekitar pukul 19.00 WIB, pelaku membuat acara tahun baruan bakar-bakar ikan sambil minum minuman dan bernyanyi.
Sekitar pukul 24.00 WIB, Geng Motor ASK menuju ke depan pabrik Sintong menunggu kabar dari (A) geng motor KOSBAR.
Kemudian bersama dengan teman-temannya mengambil senjata berupa celurit, cobek dan Samurai di rumah milik salah satu anggota geng motor ASK yang berinisial FAS di Simpang Tiga Lemang Asahan.
“Setelah senjata diambil, seluruh anggota Geng Motor ASK berkumpul di area perkebunan Pondok Esa tepatnya di belakang pabrik Sintong menunggu kedatangan Geng Motor KOSBAR di Jalan Pondok Jati, Kecamatan Sei dadap, Asahan,” sambung Kapolres.
Pada saat bersamaan, tepatnya Rabu (1/1) sekitar pukul 03.00 WIB korban bernama Ariful Hadi bersama dengan temannya Dedek sedang melintas di jalan lintas Sumatera Desa, Kecamatan Sei Dadap.
Korban dan temannya, kemudian dihadang oleh kelompok geng motor KOSBAR, anggota geng motor itu langsung menganiaya Ariful Hadi dengan cara memukul dan melukai korban dengan senjata tajam.
Anggota gemot KOSBAR itu mengira bahwa korban merupakan dari kelompok geng motor ASK.
Karena korban membawa gitar yang diduga senjata tajam. Usai menganiaya, korban ditinggalkan begitu saja.
Kemudian antara kelompok geng motor ASK dan KOSBAR sepakat bertamu kembali di jembatan Pondok Jati Jalinsum Saya sekira pukul 03.30 WIB.
Gemot ASK bergerak menuju ke jembatan Pondok Jati dengan mengendarai sepeda motor dan membawa alat berupa senjata tajam celurit, samurai dan cabe.
“Pada saat di Toko Laku, (FA) berboncengan dengan menggunakan sepeda motor CBR membawa senjata jenis celurit, pelaku (PS) alias pahala naik sepeda motor Vario pembawa celurit, pelaku (MAPN) alias tompel membawa senjata tajam jenis celurit,” ujar Kapolres.
Sekitar pukul 04.00 Wib Geng Motor KOSBAR datang ke jembatan Pondok Jati dengan mengendarai sepeda motor dan dibekali senjata tajam.
Saling bertemu, dua kelompok gemot ini langsung bentrokan saling melempar botol, kaca dan mercon.
Dikarenakan jumlah anggota geng motor KOSBAR lebih sedikit, geng motor KOSBAR saat itu melarikan diri kemudian geng motor ASK mengejar geng motor KOSBAR dengan menggunakan senjata tajam dan salah satu geng motor KOSBAR yang mengalami luka bacok yang dilakukan oleh ketua geng motor ASK yang berinisial FA alias Awi.
Saat itu, anggota geng motor meninggalkan 2 (dua) unit sepeda motor.
Akibat perbuatan nekat dari sekelompok pemuda tersebut, kini mereka diamankan dari balik jeruji besi.
“Polres Asahan berkomitmen akan memberantas geng motor yang sangat mengganggu ketertiban masyarakat. Kita berharap kepada orang tua untuk membantu kinerja Polri dengan cara memantau pergaulan anak-anak nya agar tidak terlibat geng motor,” tutup Kapolres.
Kemudian sepeda motor tersebut diambil oleh kelompok geng motor ASK yang kemudian kelompok geng motor ASK meminta tebusan kembali Kepada pemilik sepeda motor sebesar 10.000.000.
0 Komentar