NAGA333 - Serangan udara Israel terhadap blok pribadi berlantai lima di Beit Lahia di Gaza utara telah menewaskan tidak kurang dari 34 orang, kata kantor penjaga terdekat.
Organisasi tersebut, yang dikutip oleh AFP, mengatakan sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak, dan masih ada segelintir orang yang takut berada di bawah reruntuhan. Tujuh orang juga terluka.
Militer Israel mengatakan pihaknya telah menyerang pusat-pusat agresor di Gaza utara, termasuk Beit Lahia, dalam upaya mencegah Hamas melakukan kembali fokus.
Di tempat lain, di titik fokus Gaza, tiga serangan terpisah terhadap kamp-kamp pengungsi menewaskan 15 orang, sementara lima lainnya tewas dalam serangan robot Israel di Rafah di selatan, kata pengawal umum tersebut. penembakan tanpa henti dan penembakan persenjataan,” kata perwakilan upaya perlindungan umum Mahmud Bassal.
Yang tersisa dari bangunan pribadi di Beit Lahia hanyalah tumpukan puing, dengan beton pecah dan pecahan logam melengkung yang menonjol dari sisa-sisanya.
Seorang pria, yang keluarganya tinggal di gedung yang rata, namun tetap tinggal di tempat lain, menyatakan, seperti dikutip oleh AFP: "Kami secara keseluruhan membayangkan kematian sudah dekat."
“Seluruh wilayah berguncang.”
Militer Israel mengatakan permusuhannya di Gaza utara – yang dimulai di Jabalia dan berlanjut ke Beit Lahia – terdiri dari beberapa serangan untuk saat ini yang disebut sebagai “fokus penjual rasa takut di sekitar”.
Pernyataan tersebut mencakup penjelasan bahwa "ada upaya terus-menerus untuk mengosongkan masyarakat umum dari wilayah bencana yang dinamis".
Meski begitu, banyak warga sekitar yang memilih untuk tidak meninggalkan rumah mereka. Bassel mengatakan enam keluarga telah tinggal di reruntuhan bangunan di Beit Lahia.
Seorang wanita di ruang angkasa mengungkapkan kekecewaannya kepada BBC News.
"Bagaimana kami memperlakukan kalian semua? Kerusakan apa yang telah kami timbulkan pada kalian? Apa yang telah kami lakukan? Kami tetap tinggal di rumah kami. Menurut kalian, untuk alasan apa kalian mengusir kami?"
Pekan lalu, tidak kurang dari 25 orang, termasuk 13 anak-anak tewas dalam serangan di sebuah rumah di Jabalia. Di Kota Gaza, lima orang lainnya tewas.
Wilayah Israel yang bermusuhan di Gaza utara telah mengusir hingga 130.000 orang selama beberapa minggu terakhir.
Negara-negara Bersatu mengatakan 75.000 orang masih diserang karena berkurangnya persediaan air dan makanan di kota Jabalia, Beit Lahia dan Beit Hanoun.
0 Komentar