Kebanyakan Dipakai AC Milan, Luka Modric Mulai Terlihat seperti Manusia Biasa

Modric membuat orang-orang tercengang setelah direkrut Milan secara gratis pada bursa transfer musim panas lalu. Untuk ukuran pemain yang sudah berusia 40 tahun, penampilannya luar biasa. Dia mampu menjadi metronom tim dengan kualitas akurasi operan dan visi permainan yang di luar nalar. Bukan itu saja, legenda Timnas Kroasia ini juga andal dalam fase bertahan tim. Determinasi Modric dalam pertandingan bahkan sampai dicontoh pemain-pemain lain di Milan yang sebagian pantas menjadi anaknya. Di antara pemain Il Diavolo Rosso, Modric langsung terlihat seperti seorang manusia super. Pelatih Setan Merah, Massimiliano Allegri, jadi tidak bisa tidak memainkan Modric.



Sejauh ini Luka Modric sudah bermain dalam 10 dari 11 laga Milan di semua kompetisi. Dia menjadi starter 9 kali dan tampil penuh 7 kali dengan total 809 menit bermain. Statistik menit bermain eks gelandang Tottenham Hotspur dan Real Madrid ini terasa tidak wajar untuk pemain dengan umur berkepala 4. Tidak seharusnya pemain 40 tahun merumput sebanyak itu. Dalam 2 musim terakhirnya di Real Madrid, Modric hanya 23 kali bermain sebagai starter dari 46 laga di kompetisi 2023-2024 dan 27 kali dari 56 penampilan pada kompetisi lalu. Sekarang dengan kompetisi baru memasuki bulan November, ada indikasi AC Milan sudah terlalu banyak memeras keringat Modric. Dalam laga terakhir melawan Atalanta di Bergamo pada pekan ke-9 Serie A (28/11/2025), Modric untuk pertama kalinya tampil seperti manusia biasa. Di babak pertama, lini tengah Milan praktis digilas oleh tim tuan rumah. Modric yang biasanya menjadi jalan keluar mengalami kesulitan dalam memberikan penampilan yang sesuai standarnya. Seperti dikutip dari NAGA333, akurasi operan Modric di daerah Atalanta hanya mencapai 70% dan cuma 1 operan jauhnya menemui sasaran dari 3 percobaan. Modric juga kalah dalam separuh duel yang dilakukannya, dilewati lawan 3 kali, dan kehilangan penguasaan bola 9 kali. Boleh jadi penampilan biasa-biasa itu disebabkan oleh baterai Modric yang sudah mulai habis setelah dipakai berlebihan selama 2 bulan pertama kompetisi. Tetapi, mungkin juga Modric mengalami kesulitan karena masih tidak ada Adrien Rabiot yang biasanya menjadi tandem sekaligus bodyguard-nya. Dengan begitu, sorotan pun mengarah kepada gelandang-gelandang AC Milan yang lain. Lini tengah I Rossoneri sebetulnya cukup mewah dengan masih ada Samuele Ricci dan dan Ardon Jashari yang belum dioptimalkan. Jashari sempat diterpa cedera pada awal musim ini dan baru masuk skuad lagi untuk laga pekan ke-10 Serie A melawan AS Roma pada Minggu (2/11/2025) di San Siro. Dua pemain muda ini kelihatannya harus segera meningkatkan performa untuk membantu Modric dan Milan. Bukan sekadar memainkan peran yang ditinggalkan Rabiot, Ricci dan Jashari seharusnya bisa membuat Modric secara rutin diistirahatkan oleh Milan.

0 Komentar