Wasit Kuwait Banjir Ucapan Permintaan Maaf dari Suporter Timnas Indonesia usai Laga Lawan Arab Saudi
Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi pada pertandingan pertama Grup B ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (9/10/2025) dini hari wib.
Sebelum pertandingan, sempat ada ketakutan dari publik Indonesia terkait pemilihan Ahmad Al-Ali sebagai pengadil lapangan.
Mereka khawatir Al-Ali tidak netral karena berasal dari Kuwait, yang satu regional dengan Arab Saudi di Timur Tengah.
Belum lagi, perangkat pertandingan lainnya seperti asisten wasit hingga VAR seluruhnya berasal dari Kuwait.
Namun, kekhawatiran itu sama sekali tidak terbukti.
Al-Ali ternyata memimpin pertandingan secara adil selama 90 menit.
Wasit berusia 41 tahun itu tidak ragu memberi hukuman berupa kartu kuning, kartu merah, dan penalti ketika memang harus diberikan.
Tercatat Al-Ali mengeluarkan 6 kartu kuning, 1 kartu merah, dan 3 penalti.
Dari 3 penalti tersebut, 2 di antaranya untuk Timnas Indonesia sementara sisanya buat Arab Saudi. Meskipun Indonesia pada akhirnya kalah dengan skor 2-3, kinerja wasit menjadi salah satu poin positif dalam pertandingan ini. Hal ini yang kemudian membuat publik sepak bola Indonesia menyesal telah meragukan netralitasnya. Untuk itu, banyak suporter Timnas Indonesia meminta maaf kepada Ahmad Al-Ali di media sosial X usai pertandingan. "Maaf ya pak wasit kita curiga duluan karena trauma, tapi kamu hari ini fair banget keputusannya," tulis akun @BolaBolaAja. "Wasit yang dikhawatirkan justru menjadi pengadil yang fair di match ini, salut," kata akun @idn_abroad. "Maaf pak wasit karena gue udah negatif thingkin duluan," twit akun @IrmaRahma_Nona. Kemudian akun @tuyulmaghribb berkata, "Maaf udah suudzon sama wasit dari Timur Tengah ini." Dalam laga tadi, Timnas Indonesia sebenarnya unggul lebih dulu berkat gol penalti Kevin Diks ketika pertandingan berjalan 11 menit. Namun, enam menit kemudian, skor jadi imbang setelah Arab Saudi mencetak gol balasan melalui Saleh Abu Al Shamat. Memasuki menit ke-36, giliran tim tuan rumah yang memperoleh penalti. Firas Al Buraikan maju sebagai eksekutor dan berhasil menjebol gawang Maarten Paes. Dia kembali mencetak gol pada menit ke-62 sehingga membuat Indonesia semakin tertinggal. Dua menit sebelum waktu normal di babak kedua berakhir, Diks memperkecil ketertinggalan Indonesia yang lagi-lagi via penalti. Namun, gol tersebut tidak cukup untuk menghindarkan Skuad Garuda dari kekalahan. Seperti yang dilansir dari NAGA333.
Dari 3 penalti tersebut, 2 di antaranya untuk Timnas Indonesia sementara sisanya buat Arab Saudi. Meskipun Indonesia pada akhirnya kalah dengan skor 2-3, kinerja wasit menjadi salah satu poin positif dalam pertandingan ini. Hal ini yang kemudian membuat publik sepak bola Indonesia menyesal telah meragukan netralitasnya. Untuk itu, banyak suporter Timnas Indonesia meminta maaf kepada Ahmad Al-Ali di media sosial X usai pertandingan. "Maaf ya pak wasit kita curiga duluan karena trauma, tapi kamu hari ini fair banget keputusannya," tulis akun @BolaBolaAja. "Wasit yang dikhawatirkan justru menjadi pengadil yang fair di match ini, salut," kata akun @idn_abroad. "Maaf pak wasit karena gue udah negatif thingkin duluan," twit akun @IrmaRahma_Nona. Kemudian akun @tuyulmaghribb berkata, "Maaf udah suudzon sama wasit dari Timur Tengah ini." Dalam laga tadi, Timnas Indonesia sebenarnya unggul lebih dulu berkat gol penalti Kevin Diks ketika pertandingan berjalan 11 menit. Namun, enam menit kemudian, skor jadi imbang setelah Arab Saudi mencetak gol balasan melalui Saleh Abu Al Shamat. Memasuki menit ke-36, giliran tim tuan rumah yang memperoleh penalti. Firas Al Buraikan maju sebagai eksekutor dan berhasil menjebol gawang Maarten Paes. Dia kembali mencetak gol pada menit ke-62 sehingga membuat Indonesia semakin tertinggal. Dua menit sebelum waktu normal di babak kedua berakhir, Diks memperkecil ketertinggalan Indonesia yang lagi-lagi via penalti. Namun, gol tersebut tidak cukup untuk menghindarkan Skuad Garuda dari kekalahan. Seperti yang dilansir dari NAGA333.
0 Komentar