Periode berat bakal dijalani AC Milan di musim 2025-2026.
Memasuki November 2025, I Rossoneri sudah ditunggu serangkaian jadwal krusial di Liga Italia.
Momennya terjadi tepat sebelum dan sesudah jeda internasional.
Sebelum FIFA Matchday, Milan akan menghadapi AS Roma lebih dulu pada Minggu (2/11/2025) atau Senin dini hari WIB.
Selepas itu pasukan Massimiliano Allegri sudah ditunggu Inter Milan (24/11) dan 2 laga kontra Lazio di Serie A dan Coppa Italia (30/11 dan 5/12) selepas jeda internasional November 2025.
Kekhawatiran terbesar mereka kali ini datang dengan munculnya serangan "virus FIFA" berupa cedera pemain.
AC Milan sudah merasakan dampaknya dengan kehilangan Christian Pulisic dan Adrien Rabiot.

Pada jeda internasional periode sebelumnya, keduanya menjadi tumbal.
Pulisic harus menepi karena cedera hamstring saat memperkuat Amerika Serikat dalam laga uji coba kontra Australia.
Sementara itu Rabiot dihantam cedera betis kala membela Timnas Prancis di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tak pelak AC Milan mengambil langkah proaktif pada jeda internasional November 2025.
Dikutip 
NAGA333 dari Tuttosport, juara 19 kali Liga Italia itu akan melakukan komunikasi resmi dengan PSSI-nya Prancis, FFF dan pelatihnya, Didier Deschamps, untuk tidak mengikutsertakan Rabiot pada FIFA Matchday terdekat.
Kubu Milan meminta Timnas Prancis membatasi menit bermain Rabiot atau langkah bijaknya adalah membiarkan sang pemain menjalani pemulihan penuh di Milanello.
Keberadaan Rabit di lini tengah sangat krusial bagi AC Milan saat ini.
Absennya sosok berjuluk Si Kuda Jingkrak itu memengaruhi pertahanan tim racikan Massimiliano Allegri.
Tanpa kehadiran Adrien Rabiot, tercatat Milan kebobolan 6 gol dari 5 pertandingan.
Oleh karena itu, AC Milan berharap Timnas Prancis bisa memenuhi permintaan mereka untuk "memarkir" Rabiot yang didiagnosis butuh perawatan selama 1 bulan agar pulih dari cedera.
Selain Rabiot, Milan juga sudah menjalin kontak dengan Timnas Amerika Serikat terkait kondisi Pulisic yang cedera.
AC Milan menyadari bahwa cedera Rabiot dan Pulisic pada Oktober tahun ini membuat mereka kehilangan poin penting di Liga Italia.
Di sisi lain, Didier Deschamps juga memiliki tanggung jawab terhadap Timnas Prancis karena mereka bertekad menyegel kelolosan ke Piala Dunia 2026 pada November ini.
Berdasarkan regulasi FIFA, klub wajib melepas pemain jika dipanggil tim nasional dengan catatan selama pemain tersebut tidak mengalami cedera parah.
Dalam hal ini Rabiot adalah salah satu gelandang andalan Prancis, terutama sejak ia menjadi runner-up Piala Dunia 2022.
Di masa lalu, klub dan timnas sering mencapai kompromi terkait momen-momen krusial yang dihadapi.
AC Milan berharap profesionalisme dan pengertian Deschamps akan menghasilkan kesepakatan baik untuk melindungi Rabiot agar tidak terkena cedera lebih parah lagi.
0 Komentar