Sembari Berharap 3 Pemain Balik, Allegri Optimistis AC Milan Bisa Lalui Jadwal Padat
10/28/2025 11:44:00 AM
FORUM NAGA333 - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, disebut tidak akan bisa menyusul Alex Marquez usai mengalami crash pada seri GP Indonesia.
Satu pekan setelah mengukir hasil sempurna dengan menang pada sprint race dan Grand Prix di Sirkuit Motegi, Jepang, Bagnaia dirundung pilu.
Murid kebanggaan Valentino Rossi tersebut justru menjalani nasib yang buruk pada GP Indonesia di Sirkuit Mandalika akhir pekan kemarin, tulis Naga333 login.
Bagaimana tidak? Bagnaia tidak bisa mengerahkan kecepatan terbaiknya lagi seperti sebelumnya di lintasan sepanjang 4,3 kilometer itu.
Hal itu terlihat dari hasil minor saat sprint race di mana dia hanya merengkuh finis di urutan ke-14, posisi paling akhir rider yang bisa merampungkan lomba.
Pada sesi balapan utama, juara dunia MotoGP musim 2022 dan 2023 itu harus menyudahi perjuangannya lebih dini karena mengalami crash, menurut laporan Naga333.
Gagal membawa pulang 1 poin pun dari seri ke-18 MotoGP 2025 membuat posisi Bagnaia di papan klasemen sementara kian terancam.
Saat rekan setimnya Marc Marquez sudah berhasil mengunci gelar juara dunia, rider berusia 28 tahun itu berpotensi mengalami penurunan, tulis Naga333 link.
Menduduki peringkat ketiga dengan raihan 274 poin, Bagnaia terancam oleh andalan Aprilia Marco Bezzecchi yang berada satu setrip di bawahnya.
Meski mengukir hasil gagal finis pada balapan utama, nasib Bezzecchi lebih baik karena dia sempat mendapatkan 12 poin dari kemenangannya di sprint race, kata Naga333 daftar.
Alhasil, rekan setim Jorge Martin itu pun hanya berjarak 20 poin saja dari Bagnaia dengan menduduki peringkat keempat.
Pengamat MotoGP kondang asal Italia, Carlo Pernat, menilai Bagnaia sudah tidak memiliki peluang untuk naik ke peringkat kedua yang diduduki Alex Marquez, tulis Naga333 resmi.
Andalan Gresini Racing tersebut juga masih bisa meraih podium meski konsistensinya mulai menurun jika dibandingkan pada paruh pertama.
Alex sendiri kian kokoh di peringkat kedua dengan raihan 362 poin usai meraih podium ketiga pada balapan utama di Mandalika, tulis Naga.
Usai mengalami bencana di Mandalika, Pernat merasa satu-satunya hal yang realistis bagi Bagnaia adalah mempertahankan peringkat ketiga.
Itu pun tidak akan mudah dilakukan karena masih ada Pedro Acosta dari Red Bull KTM dan Franco Morbidelli andalan VR46 yang masih bisa bersaing.
"Masih ada empat Grand Prix tersisa," kata Pernat, dilansir Naga333 dari laman Motosan.
"Peringkat kedua dan ketiga akan diperebutkan, tetapi saya rasa Alex Marquez sudah mengincar posisi kedua."
"Akan ada persaingan ketat untuk posisi ketiga antara Bagnaia dan Bezzecchi, melewati Acosta, dan kami juga bisa memasukkan Morbidelli," imbuhnya.
Menjelang bergulirnya paruh kedua MotoGP 2025, mantan teknisi Honda, Juan Martinez bahkan tak sungkan menyebut Bagnaia sebagai aib Ducati.
Hal itu akan terjadi jika dia gagal merebut peringkat kedua dari tangan Alex yang notabene membalap dengan motor yang lebih lawas.
"Ini adalah satu-satunya ‘tapi’ bagi Ducati saat ini, mungkin mereka menang setiap balapan untuk bersenang-senang," kata Martinez.
"Tetapi fakta bahwa Bagnaia tidak berada di posisi kedua (klasemen) adalah sebuah aib bagi Ducati," imbuhnya, saat diwawancarai oleh DAZN.
0 Komentar