AC Milan Sendirian di Puncak Klasemen Liga Italia, Allegri Ngotot Masih di Zona Degradasi
Milan meraih kemenangan 2-1 atas Fiorentina pada pekan ke-7 Serie A, Minggu (19/10/2025) di San Siro.
Tertinggal lebih dulu lewat gol Robin Gosens di menit ke-55, I Rossoneri menyamakan skor via Rafael Leao pada menit ke-63.
Setan Merah lalu mendapatkan penalti kontroversial setelah wasit memvonis Fabiano Parisi melanggar Santiago Gimenez di kotak terlarang.
Maju sebagai algojo, Leao mencetak gol keduanya yang sekaligus menentukan kemenangan Il Diavolo Rosso.
Kemenangan ini melesatkan Milan ke posisi teratas klasemen Serie A 2025-2026.
Tim Merah Hitam sendirian berada di posisi itu dengan meraih 16 poin dari hasil 5 kemenangan, 1 kali imbang, dan 1 kali kalah.
Rossoneri unggul 1 angka atas Inter Milan, Napoli, dan AS Roma, yang masing-masing memiliki 15 angka.
Untuk pertama kalinya musim ini, AC Milan bisa sendirian menjadi capolista. Di pekan ke-5 pada akhir September lalu, Milan juga sempat memuncaki klasemen. Akan tetapi, saat itu mereka membagi posisi tersebut bersama Napoli dan AS Roma dengan sama-sama memiliki 12 poin. Kendati tim asuhannya sudah sendirian memuncaki klasemen, Allegri masih bersikeras menyebut Milan berada di zona degradasi. Komentar ini dikeluarkannya untuk menjaga tim supaya tidak lupa diri karena omongan soal scudetto terus bermunculan seiring performa bagus yang dilakukan Mike Maignan dkk. "Dengan 16 poin, Anda akan terdegradasi. Jadi, kami harus mencoba mendapatkan poin lagi sebanyak mungkin," kata Allegri kepada NAGA333. Sang pelatih merujuk pada perolehan poin dalam satu musim. Milan baru mendapatkan 16 poin dan jumlah itu biasanya memang tidak akan cukup untuk membuat sebuah tim bertahan di Serie A. Allegri kemudian menjelaskan prinsip lain dari dirinya soal klasemen yang juga menarik. Dengan kini berada di peringkat pertama, Milan berarti semakin jauh dari tim di posisi ke-5. Kondisi itu krusial untuk mengamankan target lolos ke Liga Champions musim depan. "Berada di puncak klasemen selalu bagus. Itu berarti Anda makin jauh dari peringkat 5," lanjut Allegri. "Anda harus terus menjaga jarak dari tim peringkat 5, kami tidak boleh kehilangan pandangan itu." "Ini adalah momen di kompetisi di mana klasemen mulai terpecah-pecah, jadi setiap kemenangan penting," lanjut Allegri.
Untuk pertama kalinya musim ini, AC Milan bisa sendirian menjadi capolista. Di pekan ke-5 pada akhir September lalu, Milan juga sempat memuncaki klasemen. Akan tetapi, saat itu mereka membagi posisi tersebut bersama Napoli dan AS Roma dengan sama-sama memiliki 12 poin. Kendati tim asuhannya sudah sendirian memuncaki klasemen, Allegri masih bersikeras menyebut Milan berada di zona degradasi. Komentar ini dikeluarkannya untuk menjaga tim supaya tidak lupa diri karena omongan soal scudetto terus bermunculan seiring performa bagus yang dilakukan Mike Maignan dkk. "Dengan 16 poin, Anda akan terdegradasi. Jadi, kami harus mencoba mendapatkan poin lagi sebanyak mungkin," kata Allegri kepada NAGA333. Sang pelatih merujuk pada perolehan poin dalam satu musim. Milan baru mendapatkan 16 poin dan jumlah itu biasanya memang tidak akan cukup untuk membuat sebuah tim bertahan di Serie A. Allegri kemudian menjelaskan prinsip lain dari dirinya soal klasemen yang juga menarik. Dengan kini berada di peringkat pertama, Milan berarti semakin jauh dari tim di posisi ke-5. Kondisi itu krusial untuk mengamankan target lolos ke Liga Champions musim depan. "Berada di puncak klasemen selalu bagus. Itu berarti Anda makin jauh dari peringkat 5," lanjut Allegri. "Anda harus terus menjaga jarak dari tim peringkat 5, kami tidak boleh kehilangan pandangan itu." "Ini adalah momen di kompetisi di mana klasemen mulai terpecah-pecah, jadi setiap kemenangan penting," lanjut Allegri.
0 Komentar