Efek Modric dan Ibrahimovic di AC Milan Sama Kuat, tapi Jangan Sampai Lupakan Kodrat

Gelandang berusia 39 tahun itu diresmikan sebagai anggota baru skuad I Rossoneri, Senin (14/7/2025) waktu setempat. "AC Milan dengan bangga mengumumkan Luka Modric telah menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2026, disertai opsi perpanjangan satu tahun hingga 30 Juni 2027," tulis pernyataan di laman resmi klub. Legenda timnas Kroasia itu datang dengan modal pengalaman masif. Pria kelahiran Zadar baru saja menyudahi kiprah monumental selama 13 tahun terakhir di Real Madrid. Rekam jejaknya tak usah diragukan lagi. Untuk Los Blancos, ia pergi dengan jejak kesuksesan 28 trofi. Modric juga masuk buku rekor sebagai peraih enam titel di Liga Champions. Jangan lupakan kontribusi maksimalnya untuk negara. Ia membantu meletakkan Kroasia dalam peta sebagai runner-up Piala Dunia 2018 dan peringkat ketiga edisi 2022.



Bagi kompatriotnya, Dario Smoje, Luka Modric dinilai sebagai sosok luar biasa yang akan menularkan mental raksasa di skuad AC Milan. Efek kedatangan Modric diyakini serupa dengan Zlatan Ibrahimovic. Zlatan membawa Milan meraih scudetto 2010-2011, lalu berkelana ke berbagai klub sebelum kembali ke San Siro sedekade kemudian. Dalam usia 40 tahun, legenda Swedia tersebut berperan krusial memberi gelar Liga Italia keduanya di Milan, 2021-2022. Eksistensinya sebagai panutan dan mentor para pemain muda dipercaya menjadi faktor kuat penentu trofi mereka kala itu. Pengaruh Modric di kamar ganti diperkirakan bakal sebesar Ibra. "Dia adalah tokoh olahraga yang sangat berarti bagi kami," kata Smoje, mantan bek Kroasia yang pernah membela AC Milan pada musim 1997-1998. "Tidak ada pemain lain yang meraih prestasi sebanyak dia." "Modric adalah pemain Kroasia terbaik sepanjang masa, dan saya tidak berpikir dia akan tergeser. Dia adalah idola bagi rakyat Kroasia." "Saya mengerti bahwa Milan ingin mengubah arah dan mereka membutuhkan seorang pemimpin di ruang ganti, sosok yang telah hilang dalam beberapa tahun terakhir." "Saya pikir dia bisa sebagus Ibra, karena dia adalah pemain dengan karakter kuat dan menjadi figur kunci di ruang ganti Real Madrid."



"Ditambah lagi dengan kualitas luar biasa yang dia bawa ke lapangan," ujar pria 46 tahun, dikutip BolaSport.com dari Milannews. Kendati pada 9 September tahun ini akan berusia 40 tahun, Modric dipercaya bisa tetap berkontribusi buat Milan. Karakter Liga Italia yang lebih menonjolkan kekuatan taktik dan inteligensi pemain masih cocok dengan Modric. Meskipun demikian, sang gelandang tidak bisa melawan kodrat usia. Fan Rossoneri harus mafhum bahwa tenaganya tak bisa lagi digeber terus-terusan setiap pekan. "Jujur saja, dia pasti akan memberikan pengaruh besar bagi tim (kalau datang) sekitar 7-8 tahun yang lalu, tapi sekarang jauh lebih kecil," tambah Smoje. "Di Liga Italia, intensitasnya lebih rendah daripada, misalnya, di Inggris." "Mereka tidak mengutamakan kekuatan fisik." "Ini adalah liga yang sangat taktis, dan karena itu bisa menjadi kompetisi yang tepat untuk Modric saat ini." "Jangan berharap dia bermain di setiap pertandingan dari awal hingga akhir." "Dia tentu saja bisa berguna, dan dia membuktikannya di Real Madrid, mengingat Ancelotti sering menggunakannya." "Tapi tentu saja dengan penggunaan tenaga yang terbatas," imbuh Smoje lagi. Musim lalu, Modric memang lebih sering menjalani pertandingan sebagai pemain pengganti. Dari 63 laga bersama Madrid, ia tampil 36 kali dari bangku cadangan. Ketika membawa Milan juara liga, Ibrahimovic juga sering berperan sebagai supersub dengan kontribusinya lebih banyak menjadi simbol di ruang ganti. Dia menjalani 15 laga sebagai pengganti dari 27 partai lintas kompetisi. Musim berikut dan terakhirnya, 2022-2023, bahkan didominasi oleh pemulihan cedera, di mana pria yang sekarang menjabat penasihat teknis bagi pemilik klub itu hanya membuat 4 penampilan.


0 Komentar