Massimiliano Allegri Teken Kontrak di AC Milan setelah 11 Tahun Pisah, Langsung Jadi Pelatih Termahal Ketiga

Kesepakatan pelatih asal Livorno untuk melatih Rafael Leao dkk tercapai pada Kamis (29/5/2025) petang waktu setempat. Massimiliano Allegri membubuhkan tanda tangan dalam surat kerja yang bakal mengikatnya di AC Milan selama tiga tahun. Laporan itu sudah mendapatkan label 'here we go' dari pakar transfer Fabrizio Romano. Biasanya dengan label ini pengumuman peresmian dari pihak klub tinggal menunggu waktu saja. "Massimiliano Allegri baru saja ditunjuk sebagai pelatih baru AC Milan, here we go!" cuit Romano. "Pertemuan saat ini bersama Giorgio Furlani, Igli Tare, Allegri, dan Giovanni Branchini, dengan semua kontrak telah ditandatangani." "Allegri kembali ke klub dengan kesepakatan yang telah dicapai untuk melanjutkan proyek baru," lanjutnya. Dikutip NAGA333 dari Tuttomercatoweb, pria 57 tahun itu menyetujui kontrak tiga tahun di San Siro. Besaran gajinya juga sudah diungkap. Eks gelandang jagoan Pescara akan menerima upah 5 juta euro per musim (92,7 miliar rupiah). Angkanya belum termasuk bonus yang bisa mencapai 2 juta euro. Kalau menghitung gaji pokoknya saja, Allegri langsung menjadi pelatih dengan bayaran tertinggi ketiga di Serie A saat ini. Dia hanya kalah dari Antonio Conte dan Simone Inzaghi.



Menurut laporan Sky Italia yang dikutip BolaSport.com, Conte-Inzaghi dibayar Napoli dan Inter Milan sebesar 6,5 juta euro per musim untuk anggaran per 2024-2025. Kalau dicari perbandingan lain lagi, upah Allegri seorang sudah jauh lebih tinggi dari gaji gabungan dua arsitek terakhir Milan. Paulo Fonseca dan Sergio Conceicao hanya memakan bujet klub 3,5 juta euro. Fonseca mengantongi 2,5 juta euro, sedangkan Conceicao untuk 6 bulan tugasnya di Milan cuma meraup 1 juta euro. Bagi Massimiliano Allegri, kesepakatan ini adalah tiket untuk jalan pulang ke klub yang dilatihnya selama empat tahun (2010-2014). Tiga lustrum yang lalu, AC Milan mencomotnya setelah dianggap memesona bersama Cagliari. Allegri langsung membawa Milan juara Liga Italia 2010-2011 di musim pertamanya, ditambah titel Piala Super Italia 2011. Salah satu pemain terpentingnya kala itu ialah Zlatan Ibrahimovic. Sebelas tahun berpisah, Allegri bertemu lagi dengan Ibrahimovic. Akan tetapi, kini mantan pemainnya itu berposisi lebih tinggi secara hierarkis di Milan sebagai penasihat untuk pemilik klub, RedBird. Selepas hengkang dari Milan pada 2014 silam, Allegri dikontrak Juventus. Periode pertamanya (2014-2019) berjalan penuh kemilau. Lima gelar Liga Italia berhasil diamankan Si Nyonya Tua. Torehannya dilengkapi 4 titel Coppa Italia, 2 Piala Super Italia, dan sepasang penampilan di final Liga Champions. Allegri kemudian meninggalkan Juve pada 2019 dengan warisan rekor pelatih dengan persentase kemenangan terbanyak di klub (70,48%). Setelah dua tahun hiatus, dia kembali menukangi Juventus pascapemecatan Andrea Pirlo. Pada periode keduanya ini (2021-2024), perjalanan Allegri tidak seindah yang pertama. Kendati begitu, dia tetap bisa meninggalkan warisan trofi Coppa Italia 2023-2024. Masa bakti kedua berakhir tidak menyenangkan dengan Allegri menerima surat PHK selepas kemenangan di final Coppa.

0 Komentar