Hampir Menang atas Barcelona, Inter Milan Sedang Akrab dengan Angka 3

Sebuah cerita menarik hadir dari Inter Milan usai melakoni leg pertama babak semifinal Liga Champions. Si Ular Raksasa lebih dulu memainkan laga tandang pada leg pertama dengan mengunjungi Estadio Olimpico Lluis Companys yang menjadi kandang sementara bagi Barcelona musim ini. Meski dianggap sebagai underdog saat bersua Barcelona, nyatanya Inter Milan tetap tampil gagah berani. Ketika banyak tim harus pulang dengan kekalahan saat menghadapi Barcelona di kandangnya, Inter Milan masih sanggup untuk mencuri poin dengan menahan imbang Lamine Yamal dkk. Skor akhir 3-3 mewarnai kunjungan La Beneamata ke markas Barcelona dalam leg pertama babak semifinal Liga Champions yang dimainkan pada Kamis (1/5/2025) dini hari WIB. Inter bahkan hampir menang dengan sempat memimpin 2-0 dan 3-2 dalam pertandingan itu. Angka 3 sepertinya sedang akrab-akrabnya dengan tim besutan Simone Inzaghi. Tiga minggu lalu tepatnya dalam sebuah jumpa pers, Simone Inzaghi sempat menunjukkan 3 jari ke atas ketika ditanya target Inter Milan musim ini. Tiga jari tersebut dinilai sebagai sebuah ambisi Simone Inzaghi untuk bisa meraih treble. Hal tersebut tentu tidak berlebihan mengingat saat itu Inter Milan masih memiliki kesempatan untuk menyabet gelar juara Liga Italia, Coppa Italia, dan trofi Liga Champions. Namun, angin kencang justru memporak-porandakan mimpi tersebut jelang laga melawan Barcelona. Inter Milan mengalami 3 kekalahan beruntun saat berjumpa Bologna, AC Milan, dan AS Roma. Lebih menyedihkan, Lautaro Martinez dkk. bahkan gagal mencetak 1 pun gol pada 3 laga tersebut. Sebelum menghadapi Bologna pada giornata 33, sang juara bertahan Serie A sejatinya memulai pekan dengan predikat capolista berkat keunggulan 3 poin atas Napoli yang berada satu setrip di bawah mereka di klasemen. Gol tunggal Riccardo Orsolini pada menit ke-3 injury time babak kedua menjadikan Inter Milan pulang dengan nirpoin dari Renato Dell'Ara.



Mimpi merengkuh treble winner pun sirna usai takluk dari AC Milan mengingat kekalahan tersebut terjadi pada leg kedua babak semifinal Coppa Italia. Pada laga tersebut, Inter Milan dihajar rival sekotanya 3 gol tanpa balas yang akhirnya berbuah kenyataan tersingkir dari ajang Coppa Italia. Jelang duel dengan Barcelona, Inter Milan menjamu AS Roma di Giuseppe Meazza. Lagi-lagi awan gelap menyelimuti Il Biscione usai dipaksa mengakui keunggulan tim tamu 0-1 di akhir pertandingan. Kekalahan Inter Milan pada giornata 34 tersebut yang akhirnya memaksa predikat capolista yang selama beberapa pekan terakhir menjadi milik mereka menjadi lepas. Posisi Inter Milan pun turun ke peringkat kedua dengan Napoli kini memegang kendali dalam perburuan scudetto berkat keunggulan 3 poin atas I Nerazzurri. Inter Milan pun dihantui dengan kenyataan bahwa mereka bisa mengakhiri musim ini tanpa gelar. Barcelona bukan lawan enteng dan layak lebih difavoritkan untuk memenangi leg pertama babak semifinal Liga Champions yang baru saja usai. Sebelum menjamu Inter Milan, Lamine Yamal baru saja meraih gelar juara Copa Del Rey usai mengalahkan Real Madrid di babak final. Kemenangan untuk kali ke-3 bagi Barcelona atas Real Madrid musim ini itu juga membuka jalan bagi pasukan Hansi Flick buat menuntaskan target menjadi treble winner. Inter Milan rupanya belum menyerah dan sukses merepotkan Barcelona. I Nerazzurri sukses mencetak 3 gol di kandang Barcelona meski juga harus kebobolan jumlah gol yang sama dari tuan rumah. Hasil imbang 3-3 tersebut menjadikan Simone Inzaghi belum pernah terkalahkan dalam 3 kali kesempatan memimpin Inter Milan berduel dengan Barcelona. Seperti yang dilansir dari NAGA333.

0 Komentar