Di Era Xabi Alonso, Jude Bellingham Jangan Harap Bisa Cetak Banyak Gol seperti Dulu
Real Madrid resmi mengumumkan Xabi Alonso sebagai pelatih baru mereka pada Minggu (25/5/2025).
Eks pelatih Bayer Leverkusen itu menggantikan posisi Carlo Ancelotti.
Satu hari kemudian, Alonso diperkenalkan kepada publik Santiago Bernabeu.
Dalam konferensi pers perdananya, Alonso banyak berbicara tentang visinya untuk tim dan para pemain.
Salah satu pemain yang disinggung Alonso adalah Jude Bellingham.
Juru taktik asal Spanyol itu mengatakan bahwa Bellingham adalah seorang gelandang murni.
Maka dari itu, dirinya tidak akan memberikan peran yang lebih menyerang kepada pemain berusia 21 tahun tersebut.
Pada musim pertamanya di Real Madrid (2023-2024), Bellingham seringkali diposisikan Carlo Ancelotti sebagai gelandang serang atau bahkan false nine alias striker palsu.
Peran ini adalah penyesuaian yang dilakukan Ancelotti setelah kepergian Karim Benzema.
Meski peran tersebut terbilang baru, Bellingham mampu menjalankannya dengan sangat baik.
Gelandang Timnas Inggris itu menjelma menjadi mesin gol Real Madrid dengan torehan 23 gol. Namun, peran tersebut tak lagi diemban Bellingham pada musim 2024-2025 seiring dengan kedatangan Kylian Mbappe. Tugas mencetak gol diserahkan kepada Mbappe selaku ujung tombak sementara Bellingham kembali ke posisi asalnya yaitu gelandang tengah. Hal itu pun berdampak pada jumlah gol Bellingham yang turun drastis menjadi 14 butir. Alonso berencana untuk tetap menempatkan Bellingham sebagai gelandang tengah walau sadar dengan konsekuensi sang pemain akan jarang mencetak gol musim depan. Dia ingin pemain kelahiran Stourbridge itu memainkan peran kunci dalam transisi dan kreasi peluang. "Bellingham berada dalam posisi yang bagus untuk bekerja sama," kata Alonso seperti dikutip NAGA333 dari ESPN. "Saya melihatnya sebagai gelandang murni." "Kami akan berusaha membuatnya seefektif mungkin di lini tengah." "Bellingham sebenarnya bisa menjadi pemain istimewa di mana pun." "Itu karena dia pemain yang luar biasa." "Kemunculannya menandai tonggak sejarah Real Madrid." "Dia masih sangat muda." "Dia baru berusia 21 tahun dan akan menjadi elemen kunci dalam proyek-proyek masa depan klub," tutur Alonso menambahkan.
Gelandang Timnas Inggris itu menjelma menjadi mesin gol Real Madrid dengan torehan 23 gol. Namun, peran tersebut tak lagi diemban Bellingham pada musim 2024-2025 seiring dengan kedatangan Kylian Mbappe. Tugas mencetak gol diserahkan kepada Mbappe selaku ujung tombak sementara Bellingham kembali ke posisi asalnya yaitu gelandang tengah. Hal itu pun berdampak pada jumlah gol Bellingham yang turun drastis menjadi 14 butir. Alonso berencana untuk tetap menempatkan Bellingham sebagai gelandang tengah walau sadar dengan konsekuensi sang pemain akan jarang mencetak gol musim depan. Dia ingin pemain kelahiran Stourbridge itu memainkan peran kunci dalam transisi dan kreasi peluang. "Bellingham berada dalam posisi yang bagus untuk bekerja sama," kata Alonso seperti dikutip NAGA333 dari ESPN. "Saya melihatnya sebagai gelandang murni." "Kami akan berusaha membuatnya seefektif mungkin di lini tengah." "Bellingham sebenarnya bisa menjadi pemain istimewa di mana pun." "Itu karena dia pemain yang luar biasa." "Kemunculannya menandai tonggak sejarah Real Madrid." "Dia masih sangat muda." "Dia baru berusia 21 tahun dan akan menjadi elemen kunci dalam proyek-proyek masa depan klub," tutur Alonso menambahkan.
0 Komentar