Satu-satunya Penakluk Barcelona Tanpa Kebobolan di Montjuic Ungkap Resep Kalahkan Barca, Inter Milan Wajib Dengar!
Musim ini Barcelona begitu digdaya di bawah asuhan Hansi Flick.
Selain meroket di puncak klasemen Liga Spanyol, mereka telah mengamankan gelar Piala Super Spanyol dan Copa del Rey, plus jadi kandidat kuat juara Liga Champions.
Namun, sehebat apa pun Barca, mereka tetap punya kekurangan.
Musim ini Raphinha dkk sudah tujuh kali menyerah di tangan musuh.
Kalau dibedah lagi, lima di antaranya terjadi di Liga Spanyol.
Tiga kekalahan muncul saat melakoni laga kandang di Stadion Lluis Companys atau sering disebut pula Montjuic.
Dari tiga kekalahan itu, cuma satu tim yang sanggup mencundangi Barca di kandangnya tanpa kebobolan.
Klub istimewa tersebut ialah Leganes, yang ironisnya sekarang terancam degradasi ke divisi dua.
Pada pekan ke-17 LaLiga, medio Desember lalu, Borja Jimenez berhasil membawa pasukannya menetralkan gempuran Barca dengan raihan kemenangan 1-0.
Satu-satunya gol dicetak kapten Leganes, Sergio Gonzalez, melalui tandukan yang memanfaatkan sepak pojok.
Setelah kejadian cepat di menit keempat itu, Los Pepineros secara hebat mampu sintas dari kepungan Robert Lewandowski dkk.
Bayangkan saja, Barcelona sampai mencatat penguasaan bola 80 persen dan melepas 20 tembakan!
Akan tetapi, tak satu pun dari segudang ancaman itu melukai gawang Marko Dmitrovic, yang melakukan tiga penyelamatan.
Walau cuma kebagian possession 20 persen, Leganes bukannya tidak melakukan gigitan balasan.
Klub asal wilayah metropolitan Madrid itu masih sempat melancarkan empat tembakan on target, sama dengan Barcelona, dari total enam percobaan.
Hingga detik ini, belum ada lagi lawan seperti Leganes yang mampu mencuri kemenangan tanpa kebobolan dari Montjuic. Sejak masuk 2025, bahkan tak satu pun musuh yang sanggup menaklukkan armada Hansi Flick di kandangnya. Walau kini menempati zona merah klasemen Liga Spanyol, strategi Leganes terbukti tetap sulit dilawan Barcelona pada pertemuan kedua. Blaugrana hanya menang 1-0 saat gantian bertamu ke Butarque (12/4/2025), itu pun harus dibantu gol bunuh diri. Inter Milan bakal berusaha menjadi tamu penakluk berikutnya saat bertandang ke sana pada leg 1 semifinal Liga Champions, Rabu (30/4/2025) atau Kamis dini hari WIB. Jimenez tak ragu untuk memberikan nasihat yang seharusnya didengar awak I Nerazzurri tentang resep kesuksesan Leganes. Keberhasilan mencuri gol dari Montjuic, apalagi kalau sampai menang, bakal menjadi modal sangat berharga ketika Inter gantian menjamu di San Siro nanti. "Anda harus melakukan banyak hal dengan sangat baik, saling membantu satu sama lain, mengingat tahun ini mereka telah menjadi tim yang jauh lebih vertikal," ujar Jimenez, dikutip NAGA333 dari Gazzetta. "Anda harus mampu mempertahankan banyak ruang karena mereka memaksa Anda untuk melakukannya dengan gerakan-gerakan terobosan konstan yang membuat lapangan menjadi sangat luas." "Tetapi Anda juga memiliki banyak ruang untuk berlari di belakang lini pertahanan mereka." "Di kandang sendiri kami memiliki 6-7 peluang bersih untuk mencetak gol, tapi gagal karena hal itu juga bergantung pada talenta." "Inter memiliki para pemain yang bisa sangat membahayakan Barcelona dalam ruang transisi." "Di lini belakang, Inter memiliki para pengumpan yang lebih baik daripada kami." "Mereka harus mencoba mengeksploitasi kemampuan berlari ke ruang kosong. Inigo Martinez tidak terlalu cepat dan dua bek sayap Barca sering bermain sangat maju ke depan." "Anda akan mendapatkan lebih banyak ruang untuk melakukan serangan balik karena mereka membawa banyak pemain saat menekan lawan." "Jika Anda memenuhi wilayah dan menghilangkan ruang di dekat gawang, mereka harus menciptakan peluang, dan ini memaksa Barca melakukan lebih banyak hal dengan bola dengan risiko kehilangan penguasaannya," ucap Jimenez lagi.
Hingga detik ini, belum ada lagi lawan seperti Leganes yang mampu mencuri kemenangan tanpa kebobolan dari Montjuic. Sejak masuk 2025, bahkan tak satu pun musuh yang sanggup menaklukkan armada Hansi Flick di kandangnya. Walau kini menempati zona merah klasemen Liga Spanyol, strategi Leganes terbukti tetap sulit dilawan Barcelona pada pertemuan kedua. Blaugrana hanya menang 1-0 saat gantian bertamu ke Butarque (12/4/2025), itu pun harus dibantu gol bunuh diri. Inter Milan bakal berusaha menjadi tamu penakluk berikutnya saat bertandang ke sana pada leg 1 semifinal Liga Champions, Rabu (30/4/2025) atau Kamis dini hari WIB. Jimenez tak ragu untuk memberikan nasihat yang seharusnya didengar awak I Nerazzurri tentang resep kesuksesan Leganes. Keberhasilan mencuri gol dari Montjuic, apalagi kalau sampai menang, bakal menjadi modal sangat berharga ketika Inter gantian menjamu di San Siro nanti. "Anda harus melakukan banyak hal dengan sangat baik, saling membantu satu sama lain, mengingat tahun ini mereka telah menjadi tim yang jauh lebih vertikal," ujar Jimenez, dikutip NAGA333 dari Gazzetta. "Anda harus mampu mempertahankan banyak ruang karena mereka memaksa Anda untuk melakukannya dengan gerakan-gerakan terobosan konstan yang membuat lapangan menjadi sangat luas." "Tetapi Anda juga memiliki banyak ruang untuk berlari di belakang lini pertahanan mereka." "Di kandang sendiri kami memiliki 6-7 peluang bersih untuk mencetak gol, tapi gagal karena hal itu juga bergantung pada talenta." "Inter memiliki para pemain yang bisa sangat membahayakan Barcelona dalam ruang transisi." "Di lini belakang, Inter memiliki para pengumpan yang lebih baik daripada kami." "Mereka harus mencoba mengeksploitasi kemampuan berlari ke ruang kosong. Inigo Martinez tidak terlalu cepat dan dua bek sayap Barca sering bermain sangat maju ke depan." "Anda akan mendapatkan lebih banyak ruang untuk melakukan serangan balik karena mereka membawa banyak pemain saat menekan lawan." "Jika Anda memenuhi wilayah dan menghilangkan ruang di dekat gawang, mereka harus menciptakan peluang, dan ini memaksa Barca melakukan lebih banyak hal dengan bola dengan risiko kehilangan penguasaannya," ucap Jimenez lagi.
0 Komentar