Bersinar Bersama Barcelona, LaLiga Berikan Tugas Tambahan untuk Raphinha

Hal itu yang membuat LaLiga selaku operator kompetisi sepak bola Spanyol memberikan tugas tambahan kepada pemain berusia 28 tahun itu. Sepanjang musim ini, Raphinha sudah mencetak 28 gol dan 22 assist di 47 pertandingan bersama Barcelona. Kehebatannya itu membantu Barcelona menjadi penguasa klasemen sementara Liga Spanyol 2024/2025. Gemilangnya Raphinha bersama Barcelona membuat LaLiga mengajaknya untuk berkampanye tentang perdagangan. Baru-baru ini, LaLiga menjalin kerjasama dengan Bitget untuk menyoroti produk dagang inovatif.



Raphinha dinilai menjadi sosok yang tepat untuk kampanye ini guna menggambarkan kecerdasan antara sepak bola elit dengan strategi perdagangan. Performa ciamik Raphinha membawanya menjadi ikon baru LaLiga sepeninggal Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Hal ini terlihat dari kampanye yang diluncurkan LaLiga bersama sponsornya Bitget. Bursa mata uang kripto global terkemuka itu menampilkan Raphinha sebagai bintang utama. "Dalam sepakbola, keputusan sepersekian detik membuat perbedaan antara gol dan kegagalan." "Bermitra dengan Bitget mencerminkan fokus bersama kami pada inovasi, kinerja, dan strategi," kata Direktur Eksekutif LaLiga, Jorge de la Vega. Raphinha merupakan pemain pintar yang mudah melewati para pemain bertahan dengan tarian samba atau mengeksekusi tiki-taka dengan presisi di lapangan. Nah, teknologi Bitget memberdayakan para investor untuk membaca arah pasar kripto dengan kelincahan dan pandangan jauh ke depan. “Sepak bola dan perdagangan keduanya menuntut pemikiran cepat dan alat yang tepat." "Platform Bitget membantu para trader untuk tetap menjadi yang terdepan, seperti yang kami lakukan di lapangan," ujar Raphinha. Sementara CEO Bitget, Gracy Chen, mengatakan kampanye bersama LaLiga ini bertujuan menginspirasi penggemar dan pedagang untuk merangkul pendekatan yang lebih cerdas baik di dunia kripto maupun lainnya. “Hal yang membuat saya terkesan terhadap kolaborasi ini bukan hanya memperlihatkan hubungan antara sepakbola dan kripto, melainkan bagaimana keduanya memiliki fundamental yang sama." "Saat Raphinha menerima bola, dia sudah punya strategi dalam melakukan posisi, manfaatkan momen, dan kesempatan secara langsung." "Keahlian yang sama dan dibutuhkan juga oleh para investor kripto dalam membaca pergerakan pasar,” kata Gracy Chen. Seperti yang dilansir dari NAGA333.

0 Komentar