Bek Sangar Real Madrid Serang Wasit Final Copa del Rey dengan Es Batu, Apa Sanksi yang Mengancamnya?

Kekalahan Real Madrid dari Barcelona pada final Copa del Rey, Sabtu (26/4/2025), ditandai insiden kemarahan Antonio Rudiger menjelang akhir pertandingan. Bek timnas Jerman itu tampak melempar bongkahan es batu ke arah wasit Ricardo De Burgos Bengoetxea dari pinggir lapangan. Menurut laporan Marca, Rudiger secara refleks mengambil es yang sedang dipakai mengompres kakinya usai ditarik keluar pada menit ke-111.



Setelah melempar ke arah De Burgos, ia mencoba merangsek ke lapangan. Aksinya dihentikan rekan setim maupun staf pelatih Madrid. Bukan cuma sekali Rudiger melakukan percobaan mengejar wasit. "Secara keseluruhan 10 orang harus mengadang upaya Rudiger untuk mengejar wasit," tulis laporan di Marca. Seperti yang dikutip dari NAGA333. Aksi beringas Rudiger membuahkan kartu merah, tetapi agresinya tak berhenti sampai di situ. Setelah peluit akhir pertandingan, protes para pemain Madrid kepada wasit dan asistennya terus berlanjut di lapangan. Ketika Rudiger dikawal kembali ke ruang ganti, sang bek tengah kembali berulah. "Ia kembali masuk untuk memulai upayanya menerobos ke area tengah lapangan, di mana De Burgos didampingi oleh para hakim garis," lanjut Marca. "Untungnya, keadaan tidak menjadi lebih buruk berkat intervensi Luis Llopis, pelatih kiper Madrid, dan Andriy Lunin." "Mereka bersama-sama berhasil meyakinkan sang pemain untuk berubah pikiran sebelum akhirnya meninggalkan lapangan," tulis media top berbasis di ibu kota Spanyol. Penyebab serangan Rudiger adalah tindakan De Burgos meniup peluit tanda pelanggaran yang dilakukan Kylian Mbappe terhadap Eric Garcia. Saat itu pertandingan memasuki menit 120+1' atau semenit jelang batas injury time. Barca sedang unggul 3-2 dan Mbappe menerobos pertahanan musuh yang berpotensi menciptakan peluang terakhir Madrid untuk menyamakan kedudukan. Namun, sentuhan tangan Mbappe di wajah Garcia membuat bek Barcelona itu terjatuh, tampak kesakitan, dan wasit menilainya pelanggaran. Kontan saja awak Los Blancos bereaksi keras memprotesnya karena sentuhan Mbappe dianggap ringan saja dan Garcia mereka yakini berakting berlebihan. Wasit bergeming. Serangan terakhir Madrid kandas. Tak lama setelah insiden, De Burgos pun meniup peluit akhir. Barcelona menjadi juara dengan kemenangan 3-2 atas rival bebuyutannya. Tak cuma Rudiger, De Burgos mencabut kartu merah untuk Lucas Vazquez dan Jude Bellingham pada akhir drama El Clasico di La Cartuja, Seville. Dalam laporan pasca-pertandingan, Vazquez dan Bellingham dihukum akibat protes keras dan sikap agresif terhadap wasit atau perangkat pertandingan lainnya. Ancaman sanksinya berupa larangan bermain 2-3 pertandingan. Potensi hukuman Antonio Rudiger bakal lebih berat. Tindakannya bisa dikategorikan pasal percobaan menyerang wasit dan melempar objek ke arah lapangan. "Di sini berlaku Pasal 101 dari regulasi yang mengatur tentang penyerangan terhadap wasit. Hukuman tersebut adalah skors 4 sampai 12 pertandingan dan merupakan sanksi serius yang akan berlaku di LaLiga," kata mantan wasit Liga Spanyol, Iturralde Gonzalez. Andai hukuman tersebut terkonfirmasi, Real Madrid bakal dirugikan dengan absennya Antonio Rudiger dalam perjuangan di sisa musim ini. Anggaplah kena skors minimal 4 partai, defender 32 tahun itu tak bisa bermain saat klub menghadapi Celta Vigo, Barcelona, Mallorca, dan Sevilla antara 4-18 Mei mendatang.

0 Komentar