Naga333 -Polisi berhasil menangkap pembunuh Tiar Martha Situngkir (33). Dia adalah Harianto Turnip (54) warga Jalan Tuasan, Medan Tembung. Pria ini ditangkap di Bagan Siapi-api, Riau, Senin (16/12/2024) kemarin.
Kapolrestabes Medan, Kombes pol Gidion Arief Setyawan, mengatakan, pelaku dihadiahi timah panas oleh petugas lantaran melakukan perlawanan saat ditangkap.“Petugas mendapatkan kabar lalu melakukan olah TKP, melakukan serangkaian tindakan penyelidikan dan menangkap pelaku,” kata Gidion, Selasa (17/12/2024).
Ia menjelaskan, pelaku dan korban diduga memiliki hubungan asmara. Dimana sebelum kejadian, korban dan pelaku sempat bertemu dan merayakan ulang tahun.
“Ada komunikasi antara pelaku dan korban, makan di satu tempat, kemudian menuju ke sini (perkebunan sawit) pas pelaku ulang tahun,” sebutnya.
idion mengungkapkan, dari hasil keterangan yang didapat pelaku membunuh korban dengan cara menganiayanya. “Dianiaya dulu, dicekik, kemudian pukul, diinjak tulang rusuknya (sampai patah), kemudian ditikam,” katanya.
Dari keterangan awal yang didapat, pelaku membunuh korban lantaran kesal. Pembunuhan terjadi di perkebunan sawit Jalan Jatirejo, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.
“Mereka bersama dari tempat yang sama kemudian menuju tempat ini (kebun sawit), kemudian terjadilah peristiwa ini,” sebutnya.
Diketahui, Tiar Martha Situngkir ditemukan tewas di perkebunan sawit Jalan Jatirejo, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, dengan kondisi pisau masih menancap di perutnya.
Menurut kakak kandung korban, Serli Veronika Situngkir, selama ini adiknya ini tinggal sendiri tak jauh dari tempat tinggalnya. Korban merupakan seorang janda yang memiliki tiga orang anak.Dua anak ikut dengan suami di Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan. Sementara, satu anaknya lagi tinggal bersama ibu mereka di kampung halaman di Desa Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, Dairi.
Korban sempat bekerja sebagai buruh di pabrik namun sudah berhenti, dan tidak memiliki pekerjaan lagi. Selama ini, korban hanya di rumah menghabiskan waktunya.
Menurut abang ipar korban, Golda Lubis, sejak berhenti bekerja, korban ini diketahui dengan dengan seorang pria yang merupakan warga sekitar. Setiap harinya, korban terlihat selalu bersama dengan teman prianya berinisial H yang umurnya kisaran 50 tahun.
“Teman prianya ini warga sini juga di Blok c, sering datang ke rumahnya. Mereka sering pergi berdua,” kata Golda, Kamis (12/12/2024) kemarin.
Katanya, mereka berdua pernah digerebek oleh keluarga teman prianya itu. Namun, mereka tetap menjalani asmara. “Pernah juga digerebek sama keluarganya (pria). Dia sudah punya cucu padahal,” sebutnya.
penelesuran "naga333" situs terercaya.Golda juga mengatakan, bahwa dirinya pernah mengajak korban kembali bekerja di pabrik. Tetapi ditolak, diduga korban dapat uang jajan dari teman prianya itu.
Ia juga bercerita bahwa, adik iparnya ini sempat pernah ribut besar dengan teman prianya itu, karena ada laki-laki lain datang ke rumah korban.(bbs)
0 Komentar