Naga333 - Akibat terus menuntut segera dinikahi karena sudah berbadan dua alias hamil, Sugiarti (44) dibunuh kekasihnya bernama Cahyo (45) pakai kapak.Pembunuhan tersebut sempat tak tercium warga sekitar. Bahkan, tingkah laku Cahyo seolah tak terjadi apa-apa.
Kasus pembunuhan tesebut terjadi tepatnya di Dusun Kalirejo, Desa Jatibaru Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan pada Rabu (18/12/2024) sekira pukul 14.00 WIB.
Korban ditemukan meninggal dunia di dekat tangga rumah kontrakan korban. Awalnya Sugiarti dikira meninggal karena jatuh dari tangga sehingga dilakukan pemakaman seperti umumnya.
Bahkan pelaku Cahyo (45) juga sempat ikut mengantar jenazah korban ke pemakaman dan hadir di acara yasinan. Perbuatan Cahyo seakan tidak ada yang mengetahui.Ternyata keluarga curiga hingga polisi mengendus perbuatan Cahyo hingga peristiwa pembunuhan tersebut terungkap.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan, pengungkapan kasus pembunuhan saat keluarga curiga penyebab kematian korban.
“Saat petugas cek kondisi korban, petugas melihat tanda-tanda lain, seperti bekas penganiayaan,” ujar Kapolres, Minggu (22/12/24).
Polsek Tanjung Bintang bekerjasama dengan Inafis Polres Lampung Selatan mengindentifikasi kematian korban. Kemudian, menjemput pelaku di kediamannya dan mengintrogasi.
penelesuran "naga333" situs terercaya. Saat di introgasi pelaku Cahyo akhirnya mengakui perbuatannya dan menunjukkan lokasi tempat ia membuang barang bukti berupa kapak yang digunakan dalam aksi keji tersebut.Barang bukti kapak yang digunakan ditemukan di lokasi pembuangan yang cukup jauh dari TKP. HP korban juga dibuang pelaku di area yang sama, namun HP korban tidak berhasil ditemukan.Pelaku menunjukkan upaya untuk menghilangkan jejak. Beruntungnya masih ada bukti percakapan dari korban di HP pelaku. “Pelaku melakukan tindakan ini karena panik, saat korban menuntut dinikahi karena hamil,” lanjut Kapolres.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan, pengungkapan kasus bermula saat keluarga mencurigai penyebab kematian korban.
“Awalnya korban dikabarkan meninggal dunia karena terjatuh dari tangga rumahnya. Namun, saat petugas cek kondisi korban, petugas melihat tanda-tanda lain, seperti bekas penganiayaan,” ujarnya.“Setelah Polsek Tanjung Bintang gelar olah TKP dengan inavis, maka disimpulkan penyebab kematian korban bukan karena kecelakaan melainkan karena penganiayaan,” ujarnya.
Pihaknya mencari informasi terakhir kali korban bertemu dengan siapa. “Setelah diselidiki, ternyata korban terakhir kali bertemu dengan pelaku,” ujarnya.
Kemudian menjemput pelaku di kediamannya dan mengintrogasi. Saat diinterogasi pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku sempat ikut ke makam korban dan ikut yasinan. Pelaku juga sempat membuat penyidik pusing karena memberikan keterangn yang berubah-ubah.(tbn)
0 Komentar